In-depth

Play-off Promosi J-League, Kesempatan Terakhir Pratama Arhan Buktikan Diri ke Tokyo Verdy

Sabtu, 25 November 2023 21:10 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Kemenpora
Kebersamaan Pratama Arhan dan kesebelasan J-League 2, Tokyo Verdy, tampaknya tidak akan bertahan lama lagi. (Foto: Kemenpora) Copyright: © Kemenpora
Kebersamaan Pratama Arhan dan kesebelasan J-League 2, Tokyo Verdy, tampaknya tidak akan bertahan lama lagi. (Foto: Kemenpora)

FOOTBALL265.COM - Kebersamaan Pratama Arhan dan kesebelasan J-League 2, Tokyo Verdy, tampaknya tidak akan bertahan lama lagi.

Kontrak yang hanya sampai 31 Januari 2024 mendatang kecil kemungkinan untuk diperpanjang.

Hal ini sangat disayangkan karena Arhan sebenarnya belum bisa berkontribusi apa-apa pada Verdy sejak bergabung pada pertengahan 2022 lalu.

Arhan datang dengan ekspektasi tinggi setelah sebelumnya menjadi salah satu salah satu pemain muda terbaik Liga 1 bersama PSIS Semarang.

Suksesnya menembus timnas Indonesia senior di usia remaja membuat pamor sang bek kiri semakin membumbung tinggi.

Ditambah lagi Arhan bukan fullback biasa karena pemuda 21 tahun punya senjata andalan mematikan yakni lemaparan ke dalam yang tidak cuma jauh namun juga akurat.

Inilah salah satu alasan kenapa Tokyo Verdy kemudian mengajaknya bergabung dengan harapan bisa menjadi bagian dari tim inti mereka.

Namun rupanya jalan untuk menjadi penampil reguler bersama klub berjuluk The Green Condor tersebut sangat terjal.

Meski hanya berkompetisi di kasta kedua Jepang namun Pratama Arhan kesulitan hanya untuk sekedar dimasukkan ke dalam matchday squad.

Di awal kedatangannya ke Tokyo, banyak waktu dihabiskan jebolan kompetisi Elite Pro Academy tersebut untuk beradaptasi dengan sistem klub serta menggenjot fisik.

Tidak heran jika kemudian di musim 2022 hanya dua kali arhan memainkan parta resmi dalam kostum Tokyo Verdy.

Debutnya dilaksanakan pada 6 Juli 2022 di ajang J-League 2 pekan ke-25 melawan Tochigi SC dan hanya berdurasi 45 menit usai penampilannya sebagai starter di pos winger kanan kurang memuaskan.