Pelatih Fiorentina Bongkar Aib Kekalahan Timnya dari AC Milan di Liga Italia
Di sisi lain, hasil ini membuat media kembali mempertanyakan kualitas penyerangan AC Milan. Sebagai semifinalis Liga Champions musim lalu, merebut kemenangan dengan gol penalti tentunya cukup memalukan bagi Rossoneri.
Usut punya usut, buruknya lini serang AC Milan terjadi karena sejumlah pemain andalannya mengalami cedera, terutama yang bernaluri menyerang.
Saat ini AC Milan kehilangan hingga 10 pemain karena berbagai alasan mayoritas akibat cedera, satu di antaranya sedang menjalani sanksi hukuman kartu merah.
Dari 10 pemain tersebut ada tiga pemain penting di lini depan yang menepi, mereka adalah Noah Okafor, Rafael Leao dan Olivier Giroud.
Hilangnya mereka sangat terasa hingga memberikan dampak buruk terhadap performa tim di lapangan dalam beberapa laga terakhir termasuk melawan Fiorentina.
Dilihat dari catatan pasca laga, AC Milan memang sangat buruk dalam hal menekan lawan karena cuma bisa menghasilkan 9 tendangan ke arah gawang, 6 di antaranya tepat sasaran.
Sementara tim tamu mampu membukukan 21 tendangan di mana 4 di antaranya tepat mengarah gawang tuan rumah.
Luka Jovic yang dipasang sebagai ujung tombak didukung tiga pemain bernaluri menyerang di lini kedua, Samuel Chukwueze, Yunus Musah, dan Christian Pulisic, bermain buruk.
Dilansir dari laman FBref, statistik xG dari para pemain di atas tidak ada satupun yang bisa menyentuh angka 1. Jovic hanya 0.5, lalu Chukwueze 0.1, Pulisic 0.1 dan Musah 0.0.
Artinya para pemain lini depan AC Milan di laga melawan Fiorentina tak ada yang bisa menciptakan peluang berbahaya untuk menjadi gol.