Piala Dunia

Pemalsu Tiket Piala Dunia U-17 Diringkus di Surabaya, Terancam Penjara dan Denda Rp1 M

Minggu, 26 November 2023 07:50 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© FIFA
Pihak Kepolisian dari Polda Jawa Tengah berhasil meringkus MS (21) sebagai tersangka pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 2023. (Foto: FIFA) Copyright: © FIFA
Pihak Kepolisian dari Polda Jawa Tengah berhasil meringkus MS (21) sebagai tersangka pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 2023. (Foto: FIFA)

FOOTBALL265.COM - Pihak Kepolisian dari Polda Jawa Tengah berhasil meringkus MS (21) sebagai tersangka pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 2023. Tersangka diancam dengan kurungan maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp1 Miliar.

Kejadian pemalsuan tiket ini terjadi di Stadion Manahan Solo, Senin (20/11/23). Ada dua pertandingan menarik antara Brasil melawan Ekuador dan Spanyol melawan Jepang.

Antusiasme warga Solo untuk menyaksikan babak 16 besar itupun meningkat. Antusiasme ini dimanfaatkan MS (21) untuk menjual tiket palsu kepada warga Solo melalui media sosial Facebook.

MS menggunakan akun facebook bernama Nagoro Erlangga membuat postingan dan menarik perhatian tiga calon korban. Dari tiga calon tersebut, MS sukses memperdaya satu warga Pasar Kliwon Solo.

Tiket yang sejatinya seharga Rp150 ribu dijual dengan harga Rp120 ribu. Tiket dikirimkan tersangka melalui aplikasi pesan dan dibawa korban untuk menyaksikan pertandingan Spanyol melawan Jepang.

Kasus ini kemudian terbongkar setelah tiket yang dibawa korban berstatus 'invalid' ketika diperiksa petugas tiket. Korban kemudian membuat laporan di Polresta Surakarta.

"Tersangka berhasil kami amankan di rumahnya, Sawahan, Surabaya. Barang buktinya ada tiket palsu, bukti transfer dan ponsel," kata Kasubsatgas Gakkum Aman Bacuya, Kombes Pol. Muhammad Anwar Nasir, Sabtu (25/11/23).

Tersangka dijerat dengan Undang-undang (UU) ITE dan pasal 378 tentang Penipuan. Ancaman hukuman maksimalnya kurungan 6 tahun dan denda maksimal Rp1 Miliar.

"(Desain) master tiket ini didapat dari media, karena tiket ini bisa didapatkan gambar masternya, kemudian di-download dan diedit," katanya.

Ada dugaan bahwa korban tiket palsu ini lebih dari satu orang. Makanya, jika ada penonton Piala Dunia U-17 2023 yang merasa pernah tertipu bisa melaporkan ke pihak Kepolisian.

"Para korban yang merasa telah membeli (tiket palsu), bisa berkomunikasi dengan kami untuk bisa ditindaklanjuti," ujar Wasatgas Pamwil Jawa Tengah, Kombes Pol. Dwi Subagio.

Peringatkan Calon Pemalsu Tiket

Penangkapan terhadap pelaku pada Jumat (24/11/23) pukul 04.00 WIB di Sawahan, Surabaya, berjalan sangat cepat. Makanya, pihak Kepolisian pun membuat peringatan

Mengingat Piala Dunia U-17 2023 merupakan ajang prestisius bagi Indonesia, diharapkan tidak ada lagi pihak-pihak yang coba membuat atau menjual tiket palsu.

"Kita perlu kecepatan karena setelah ini masih ada pertandingan perempatfinal, semifinal dan final yang animo penontonnya akan meningkat lagi," kata Kombes Pol. Dwi Subagio.

"Kami berharap pada pelaku yang coba melakukan pemalsuan tiket atau apapun, kami minta untuk tidak melakukan tindakan melanggar hukum," sambungnya.

Piala Dunia U-17 2023 akan berpusat di Kota Solo mulai babak semifinal, perebutan tempat ketiga dan partai final. Tiga partai tersebut diyakini akan dipadati belasan ribu penonton.

Argentina dan Jerman sudah memastikan lolos ke babak semifinal yang akan digelar pada Selasa (28/11/23). Kedua tim akan saling berhadapan, sedangkan di bracket lainnya, Prancis U-17 akan menantang Mali U-17.