In-depth

Profil dan Fakta Unik Paris Brunner, Peraih Golden Ball Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Minggu, 3 Desember 2023 11:50 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Winger Jerman, Paris Brunner (kiri), gelandang Mali, Hamidou Makalou (tengah) dan gelandang Perancis, Mathis Amougou (kanan), saat mengangkat piala pemain terbaik Piala Dunia U17 2023. Foto: Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Winger Jerman, Paris Brunner (kiri), gelandang Mali, Hamidou Makalou (tengah) dan gelandang Perancis, Mathis Amougou (kanan), saat mengangkat piala pemain terbaik Piala Dunia U17 2023. Foto: Nofik Lukman Hakim
Bergelimang Prestasi

1. Pemain Keturunan

Meski lahir dan berpaspor Jerman, nyatanya Paris Brunner bukanlah warga asli negara tersebut. Ia sendiri termasuk pemain keturunan.

Diketahui, Brunner memiliki darah keturunan Republik Demokratik Kongo dari orang tuanya. Bahkan, namal lengkapnya menunjukkan garis keturunannya, yakni Paris Josua Mabenzaka Brunner.

Karenanya, Brunner sejatinya bisa membela Kongo. Tapi ia memilih untuk membela Jerman yang jadi tanah kelahirannya dan negara tempatnya tumbuh.

2. Prestasi di Usia Muda

Sebelum meraih gelar Golden Ball atau pemain terbaik Piala Dunia U-17, Paris Brunner sudah punya prestasi yang mumpuni.

Diketahui, Brunner ternyata juga menyabet gelar pemain terbaik Euro U-17 2023 saat membawa Jerman meraih gelar juara di ajang tersebut.

Tak hanya berstatus pemain terbaik dan menjadi juara, Brunner juga menyabet gelar lainnya yakni Golden Boot atau pencetak gol terbanyak Euro U-17 2023 dengan total 4 gol.

3. Disandingkan dengan Youssoufa Moukoko

Paris Brunner yang bermain di akademi Borussia Dortmund, pernah disandingkan dengan seniornya sendiri yakny Youssoufa Moukoko karena penampilannya di level akademi.

Moukoko dikenal sebagai raja gol di akademi Dortmund sehingga ia sudah debut di tim utama Die Borussen pada usia 16 tahun.

Brunner disandingkan dengan Moukoko saat berhasil mencetak total 16 gol dari 5 laga di level U-17. Bahkan, Brunner berhasil menembus tim U-19 pada usia yang baru 16 tahun saja.