Meski sering mendapat kritikan bahkan sindiran dari para fans, namun faktanya Rade Krunic merupakan salah satu gelandang yang paling dipercaya mengisi pos Ismael Bennacer.

Tercatat di musim ini, pemain 30 tahun tersebut sudah tampil sebanyak 14 pertandingan sebagai gelandang bertahan buat AC Milan.

Tak hanya bisa bermain sebagai gelandang bertahan, Rade Krunic juga mampu ditempatkan sebagai gelandang tengah hingga bek.

Kelebihan inilah yang sepertinya membuat Pioli sangat menyukai Rade Krunic sebagai pilihan utama di lini tengah saat Bennacer absen.

Namun dengan kembalinya Bennacer, tidak ada lagi alasan buat Pioli untuk terus memberikan menit bermain kepada Rade Krunic.

Manajemen pun sepertinya bakal menerima tawaran dari klub Turki yang berminat dengan Rade Krunic pada bursa transfer mendatang.

Dengan tambahan dana dari penjualan Krunic, kubu AC Milan pun bisa membeli pemain lain yang lebih vital pada musim dingin nanti.

Tommaso Pobega
Terakhir adalah Tommaso Pobega. Terakhir adalah Tommaso Pobega. Sebelum Bennacer cedera, sejatinya pemain 24 tahun ini sudah kesulitan mendapat tempat di starter AC Milan.

Saat Bennacer absen, Tommaso Pobega pun hanya sering jadi pelapis Rade Krunic atau Yacine Adli, sehingga sangat kecil kemungkinannya untuk bisa rutin bermain setelah Bennacer pulih.

Dengan usia muda dan masih banyak klub peminat seperti Torino, sepertinya AC Milan bakal menjual Tommaso Pobega di bursa transfer ketimbang mempertahankannya di skuat.