FOOTBALL265.COM - Arema FC sudah dua kali kehilangan momentum bagus meraih poin, akibat sanksi kartu merah. Situasi ini membuat klub berlogo kepala singa bersikap tegas.
Ya, Arema FC menelan 2 kekalahan secara beruntun akibat tingkat disiplin pemain yang rendah. Efeknya pun tak main-main yakni kalah alias tanpa poin.
Arema FC yang sedang berusaha mengejar gol, justru harus kehilangan pemain pada menit 49. Jayus Hariono diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua.
Akibatnya, skema permainan berubah total. Tim berjulukan Singo Edan lalu kalah 0-1 oleh gol Anderson Nascimento menit 73 dari Persik Kediri (27/11/23).
Kesalahan ini kembali terulang, bahkan lebih konyol lagi. Ariel Lucero yang terpancing emosinya, melayangkan sikutan terhadap Luthfi Kamal.
Kurang satu pemain jelas tak ideal melawan Bali United. Arema FC akhirnya kembali kalah dengan skor 2-3 di Bali, Senin (4/12/23) lalu.
Situasi ini jelas sangat disayangkan oleh Fernando Valente. Bahkan, dia kini berembug dengan jajaran pelatih dan manajemen untuk memberi sanksi disiplin.
"Saya tidak bisa terima dengan keputusan buruk dari pemain. Itu kartu merah yang bodoh, saya akan memberi sanksi," tukas Pelatih Arema FC asal Portugal itu.
Valente memang tak membeberkan lebih jelas bagaimana sanksi disiplin untuk pemainnya. Bisa jadi Ariel Lucero akan diparkir di bangku cadangan ke depan.
"Ini persoalan mengontrol emosi dalam pertandingan. Pada saat mengontrol permainan, kami terkena kartu merah. Harus ada solusi soal ini" tambah Valente.
Rombak Komposisi
Yang jelas, Ariel Lucero dipastikan tak lagi masuk ke dalam daftar susunan pemain saat Arema FC melawan Persis Solo (9/12/23), akibat sanksi kartu merahnya.
Tapi, setidaknya Jayus Hariono sebagai tandem Julian Guevara untuk membendung serangan lawan di lini tengah, kembali usai merampungkan sanksi kartu merah.
"Kami masih ada Arkhan (Fikri) dan juga pemain lain. Yang pasti, kami perlu mencari solusi terbaik pada laga selanjutnya," ungkap Fernando Valente.
Masalahnya, perombakan susunan pemain harus terjadi di tengah upaya keras untuk segera keluar dari zona degradasi, karena tertancap di posisi 16 berbekal 18 poin.
Problem kian kompleks, seiring belum tajamnya Golbert Alvarez di lini serang. Sebagai pendatang baru, tentu saja striker pengaganti Gustavo Almeida itu butuh waktu.
"Alvarez butuh lebih banyak waktu. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kami mencapai tugas membobol gawang lawan," tutur Valente.
Sementara Persis Solo datang ke Bali bukannya tanpa motivasi. Masa recovery mereka juga lebih panjang, imbas jadwal kontra Madura United (5/12/23) yang ditunda.
"Melawan tim seperti Persis Solo, kami wajib menghindari kesalahan yang fatal. Semua orang bisa salah, tapi jangan sampai yang mengecewakan," pungkas dia.