FOOTBALL265.COM - Pemain asing Barito Putera, Renan da Silva Alves, memberikan klarifikasi setelah dituding meludahi wasit di laga lanjutan Liga 1 kontra Madura United.
Bertanding di Gelora Bangkalan, Minggu (10/12/23), Madura United sukses membekuk Barito Putera dengan skor telak 4-1. Laga ini juga diwarnai kartu merah bagi Renan Alves.
Sebenarnya, Barito mencetak gol lebih dulu. Gustavo Tocantins membobol gawang Lucas Frigeri setelah menerima umpan Bagas Kaffa yang melakukan akselerasi dengan baik.
Barito Putera hampir kehilangan pemain usai Buyung Ismu mendapat kartu merah setelah menjatuhkan Malik Risaldi di menit 30. Tetapi wasit Ginanjar Latif mengoreksi keputusan itu.
Madura United mencetak gol balasan pada menit ke-41 melalui Malik. Berawal dari sepak pojok, Mahler menyundul bola yang mengenai mistar gawang. Bola rebound disambar Malik sehingga skor menjadi 1-1 di babak pertama.
Memasuki menit ke-64, Dalberto Belo dilanggar di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, dan Jaja menjadi eksekutor. Laskar Sape Kerrap menambah kedudukan dan memimpin 2-1.
Keputusan wasit yang seolah berpihak pada tim tuan rumah membuat penggawa Barito tersulut emosi. Namun, Laskar Antasari legowo melanjutkan pertandingan.
Puncaknya adalah menit akhir babak kedua, Renan Alves diganjar kartu kuning kedua, hanya berselang tiga menit setelah kartu kuning pertamanya.
Renan Alves memang terindikasi bersalah saat mengangkat tangan ketika duel udara. Nampaknya wasit memberikan kartu saat ia melakukan protes berlebih.
Namun, ada pula yang menyebutkan jika Renan Alves meludai wasit, dan akhirnya diusir keluar lapangan. Kekurangan pemain bertahan, Barito pun kebobolan 2 gol saat babak perpanjangan waktu. Skor akhir 4-1.
Klarifikasi Renan Alves
Ketika banyak yang menuding Renan Alves meludah kepada wasit dalam pertandingan Liga 1 antara Madura United vs Barito Putera, pemain asing asal Brasil itu tidak tinggal diam.
Renan Alves membuat klarifikasi di media sosial, bahwa ia sama sekali tidak meludah kepada wasit. Hanya saja, ada percikan air dari rambutnya, apalagi sempat turun hujan.
"Mereka bilang saya meludah ke wasit. Tak peduli seberapa buruk dia, saya tidak akan pernah melakukan itu," tegas Renan Alves di kolom komentar akun @pengamatsepakbola.
"Saya pergi untuk berbicara dengannya, dan air jatuh dari rambut saya karena kondisi hujan. Saya sudah 31 tahun dan saya tak akan meludah di wajah siapa pun," ungkap Renan.
Terlepas dari pro-kontra terkait sikap Renan Alves, pelatih kepala Barito Putera, Rahmad Darmawan menyayangkan anak asuhnya sempat terpancing emosi di lapangan.
"Hasil ini karena kami membuat kesalahan yang tak penting dan diawali dengan emosi. Kami tidak bisa mengendalikan diri," ungkap Rahmad Darmawan selepas pertandingan.
"Kami optimis bila melihat permainan babak pertama. Kami bisa mengontrol permainan, melakukan banyak hal di dalam lapangan. Tetapi menurut mereka (pemain), ada keputusan yang tidak adil," ucapnya.
"Lalu timbul emosi itu, sangat disayangkan. Mungkin setiap laga kami kecewa (ke wasit). Tetapi terpancing emosi, akan selalu rugi."
"(Ketimpangan keputusan wasit) itu bisa saja terjadi, dan harus siap sebagai pesepak bola," sambung pria yang akrab disapa RD tersebut.
"Ketika tidak puas, protes wasit. Kemarahan itu buat hilang konsentrasi. Seharusnya kami bijak, fokus mengendalikan permainan dan tetap tenang walau ada kesalahan (wasit)," tukasnya.