FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya tiga kali menelan hasil imbang. Ini sudah ketiga kalinya Bajul Ijo gagal merealisasikan target tiga poin di Liga 1.
Hasil ini membuat suporter Persebaya Surabaya Bonek kecewa dan meminta manajer Yahya Alkatiri mundur. Tuntutan ini diungkapkan Bonek usai laga Persebaya melawan Persis sore tadi di Stadion GBT.
Syaiful Antoni salah satu Bonek dengan tegas meminta pertanggungjawaban manajemen Bajul Ijo.
"Terkait beberapa aksi kami mulai dari medsos, Sutos, laga Persija dan malam ini hasil minor meresahkan kami," katanya.
"Di poin empat, aksi kami di Sutos belum ada ketegasan jelas pasti dari owner Persebaya," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan mengenai poin kedua pada tuntutan demo di Sutos, dimana sembilan poin dan tujuh poin belum ada ketegasan dari offisial Persebaya.
Melihat hasil minor ini, pria yang akrab disapa Capo Ipul ini meminta manajer Persebaya Yahya Alkatiri mundur.
Tuntutan ini langsung didengarkan oleh Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi.
Yahya Alkatiri Mundur
Candra Wahyudi dengan tegas mengatakan, jika manajer Yahya Alkatiri telah resmi mundur dari tim.
"Kalau teman-teman perhatikan, tidak ada manajer Yahya Alkatiri di bench. Dan kami manajemen memastikan itu akan berlangsung hingga akhir musim," jelasnya.
Keterangan itu memastikan, jika Yahya Alkatiri sudah tidak lagi menjabat sebagai manajer Bajul Ijo hingga akhir kompetisi Liga 1 2023/24.
Sebagaimana diketahui, memang selama pertandingan Persebaya vs Persis yang berlangsung sore tadi Yahya Alkatiri memang tidak ada di bench.
Ini terlihat ketika tim keluar lapangan dan masuk kembali ke kamar ganti, tidak ada Yahya Alkatiri.
Sempat Bertemu Bonek
Tuntutan Bonek agar manajer Persebaya Yahya Alkatiri mundur tidak hanya dilakukan hari ini saja.
Pada laga melawan Persija Jakarta, dimana Bajul Ijo meraih hasil 1-1. Mereka sudah melakukan hal serupa.
Manajer Yahya Alkatiri ketika itu langsung menemui Bonek. Jawabannya tidak membuat suporter puas. "Saya patuh pada pimpinan, kami evaluasi. Yang jelas saya serahkan semua ke manajamen," katanya saat itu.