8 Eksekusi Penalti Terburuk

Kegagalan Gonzalo Higuain saat mengeksekusi tendangan penalti di final Copa America tak diragukan lagi telah membawa kekecewaan yang sangat besar bagi para pendukung Argentina. Tendangan kaki kanannya justru melambungkan bola jauh meninggalkan lapangan. Mantan striker Real Madrid itu menjadi kambing hitam gagalnya Argentina meraih gelar juara Copa America.

Meki demikian, kegagalan ini tak semata-mata tumpulnya skill Higuain. Teror psikologis akibat tingginya tekanan penalti bisa jadi mengganggu kematangan dan ketenangannya hingga mengganggu konsentrasinya.

Karenanya tentu saja, Higuain bukan satu-satunya pemain yang gagal dan melakukan eksekusi konyol. Berikut ini adalah beberapa pemain besar yang juga gagal dan justru melakukan tendangan konyol saat mengeksekusi penalti.

1. Alessandro Del Piero

Del Piero adalah seorang pemain besar di Serie A dan Italia. Namun saat mengeksekusi tendangan penalti untuk Juventus di final turnamen pra musim, Peace Cup, Del Piero justru gagal.

Gelar juara yang sudah di depan mata harus melayang akibat eksekusi konyol sang bintang yang tampak setengah hati. 

2. Dimitar Berbatov | Manchester United

Manchester United berhadapan dengan Everton di babak semifinal Piala FA tahun 2009 lalu. Skor 0-0 di babak kedua memaksa pertandingan berlanjut dengan perpanjangan waktu dan berakhir dengan drama adu penalti. 

Namun meski menghadapi momen penting tersebut, Berbatov tampak tak bersemangat saat menjadi eksekutor penalti. MU pun gagal melaju ke babak final dengan kekalahan 4-2 di babak penalti. 

3. Landon Donovan | LA Galaxy

LA Galaxy berebut gelar juara MLS dengan Real Salt Lake di final MLS pada 2009. Setelah laga imbang 1-1, kedua tim melanjutkan persaingan di ajang adu penalti. 

Sayang Landon Donovan, yang merupakan pemain besar LA Galaxy menunaikan tugasnya dengan buruk. Eksekusi penalti yang dia lakukan malah mengirim bola jauh melambung melampaui mistar gawang. 

Real Salt Lake pun meraih kemenangan dengan skor 5-4 di babak penalti.

4. Neymar | Santos

Neymar juga pernah merasakan kegagalan saat mengeksekusi penalti dari pelanggaran yang dia terima. Neymar yang saat itu membela Santos, bersuka cita setelah lawannya melakukan pelanggaran terhadapnya di area terlarang.

Sayang kegembiraan yang dia rasakan saat menerima pelanggaran itu tak berlanjut saat dia mengeksekusi hadiah tersebut. Tendangan panenka yang coba ia lakukan sedikit lemah dan dengan mudah dibaca penjaga gawang. 

5. Robert Pires

Kegagalan penalti yang dilakukan Robert Pires tampak sangat konyol. Aksi ini terjadi saat pemain Arsenal ini berhadapan dengan Manchester City di ajang Premier League pada 2005.

Pires sebenarnya telah berhasil mengelabui penjaga gawang yang bergerak hendak menangkap bola. Tapi dia justru tak jadi menendang dan membiarkan bola direbut para pemain City.

Belakangan, Pires mengatakan bahwa dia disuruh Thierry Henry, rekannya, untuk menjadi eksekutor padahal dia tak mau. Saat itu, Pires mengeksekusi dua kali penalti, dengan skor akhir 1-0, hasil tendangan penalti Pires sebelumnya.

6. Roberto Baggio

Kegagalan Roberto Baggio saat mengeksekusi tendangan penalti pada final Piala Dunia 1994 membuat gelar juara yang nyaris direbut Italia harus jatuh ke Brasil.

Tendangan Baggio yang melambung jauh meninggalkan lapangan melengkapi kegagalan dua eksekutor Italia sebelumnya, Baresi dan Evani.

Brasil akhirnya keluar sebagai juara dengan skor penalti 3-2. 

7. David Beckham | Inggris

Kegagalan David Beckham saat menjadi eksekutor penalti terjadi dalam laga Inggris kontra Turki di ajang kualifikasi Euro Cup 2004, pada Oktober 2003. 

Sepakan Beckham meluncur tinggi di atas mistar gawang. Beruntung, efek kegagalannya tidak terlalu besar karena Inggris masih dapat lolos mengikuti Euro Cup di Portugal pada tahun 2004.

8. John Terry | Chelsea

John Terry masih kerap dihantui kegagalannya saat mengeksekusi tendangan penalti di final Liga Champions 2008. Saat itu Chelsea berhadapan dengan Manchester United dengan skor 1-1.

Hasil imbang itu harus berakhir dengan babak adu penalti. Setelah unggul dengan selisih satu gol, Terry membuka kekalahan dengan gagal saat menjadi eksekutor. Kegagalan kedua dilakukan oleh Anelka yang membuat mereka kalah 6-5 dari Setan Merah.