Mudik, Pemain Asing Persela Teteskan Air Mata
Momen mengalahkan Pusamania Borneo menjadi aksi terakhir dari Kristian Adelmund bersama Persela Lamongan di TSC pekan ke-12.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu memutuskan mengakhiri musim terlalu cepat karena harus pulang ke Belanda untuk menemani sang ayah yang sedang sakit keras.
Lewat sesi konferensi pers, eks pemain PSS Sleman itu sekaligus mengucapkan salam perpisahan ke publik sepakbola Lamongan dan Indonesia.
"Sebenarnya berat harus seperti ini (mengakhiri musim kompetisi lebih cepat)," kata Kris, panggilan akrabnya di depan awak media.
Sebelum menjelaskan alasan utamanya, Kris pun terhenti sejenak dengan isakan tangisnya.
Kristian Adelmund, pemain Persela Lamongan yang harus mengakhiri kariernya bersama Persela Lamongan.
"Ayah saya butuh saya di sampingnya. Saya harus pulang ke Belanda," katanya tanpa mau menjelaskan lebih lanjut lagi.
Tak tega dengan kesedihan pemain andalannya, Sutan Harhara pun membeberkan kelanjutan cerita perpisahan Adelmund.
Pelatih Persela Lamongan, Sutan Harhara (kiri) bersama Kris Adelmund.
"Dia sejak jauh hari sudah bicarakan hal ini, rencananya sampai pertandingan terakhir di putaran pertama. Tapi jadi lebih cepat, karena kondisi ayahnya semakin memburuk," kata Pelatih Persela tersebut.
Terakhir, Sutan berharap yang terbaik terhadap kondisi ayah Adelmund yang saat ini sakit keras. Padahal, Persela saat ini sedang membutuhkan tenaganya untuk mengarungi musim di TSC.
"Kalau saya, jujur saja ingin Kris tidak pergi. Tapi, ini urusan keluarga jadi sangat penting. Saya berdoa yang terbaik baginya," pungkasnya.