x

Jatuh Bangun 3 Pelatih Asing di Timnas Indonesia, Ada yang Nyaris Ditonjok Pemain

Senin, 31 Oktober 2016 14:57 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Herry Ibrahim
Pelatih Timnas Senior Indonesia, Alfred Riedl (kiri) berdiskusi dengan asistennya Wolfgang Pikal.

Peter Withe, Ivan Kolev, dan Alfred Riedl, menjadi tiga nama pelatih asing Timnas Indonesia yang kiprahnya paling mencuri perhatian. Di tangan mereka, permainan Timnas Indonesia disulap menjadi lebih baik, meskipun gelar juara belum dapat digenggam Skuat Merah Putih.

Para pelatih asing dengan latar belakang berbeda silih berganti menangani Timnas Indonesia. Mereka memiliki karakteristik berbeda kala menduduki kursi pelatih Tim Garuda. Namun ketiganya dinilai memberikan perubahan berarti bagi pola permainan Timnas Indonesia.
 


Alfred Riedl (tengah).

Jelang bergulirnya Piala AFF 2016, Timnas Indonesia saat ini kembali dilatih oleh pelatih asal Austria, Alfred Riedl, yang sebelumnya juga pernah menukangi Timnas. Masing-masing pelatih impor ini memiliki karakter berbeda saat menjadi juru taktik Timnas Indonesia.

Berikut INDOSPORT merangkum tiga nama pelatih asing yang pernah memberikan warna berbeda untuk Timnas Indonesia. Sepak terjang mereka di Tanah Air memberikan perubahan pada perkembangan Timnas.


1. Peter Withe

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Peter Withe.

Pelatih berkebangsaan Inggris, Peter Withe, pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia di tahun 2004 hingga 2007. Withe merupakan mantan pesepakbola yang telah malang melintang membela klub-klub di Liga Primer Inggris.

Pria kelahiran Liverpool tersebut tercatat pernah membela Newcastle United dan Aston Villa di tahun 70-an hingga 80-an. Ia memulai karier kepelatihannya pada 1991, saat itu Withe dipercaya untuk melatih klub sepakbola Inggris, Wimbledon.

Sejak saat itu, Withe memutuskan untuk melanjutkan karier kepelatihannya di luar wilayah Britania Raya dan Eropa. Ia menjadi pelatih Thailand pada 1998 hingga 2002, hingga akhirnya dipercaya untuk menangani Timnas Indonesia pada 2004 hingga 2007.

Sukses membawa Thailand menjuarai Piala AFF 2000 dan 2002, pelatih yang kini berusia 65 tahun itu hijrah ke Indonesia. Ia menangani Tim Garuda, namun hanya mampu membawa Indonesia menjadi runner up di ajang Piala AFF 2004.

Withe dipecat pada 2007 karena gagal membawa Timnas Indonesia lolos di babak pertama Piala AFF 2007. Pelatih asal negeri Ratu Elizabeth itu dikenal cukup kontroversial, mantan penyerang Tim Garuda, Budi Sudarsono bahkan nyaris meninju Withe karena tak kunjung memainkannya di ajang Piala AFF 2014.

“Kalau di pertandingan terakhir tidak juga diberi kesempatan main, bisa tak tonyo (Jawa: tonjok) dia,” ujar Budi kala itu.

Beruntung Withe terhindar dari tinju Budi Sudarsono karena ia memutuskan untuk menurunkannya di laga terakhir melawan Singapura.

Withe juga pernah dikenakan sanksi oleh federasi sepakbola Thailand karena mengenakan kaos saat mendampingi timnya di laga internasional melawan Uni Emirat Arab. Padahal ada peraturan yang mengharuskan pelatih Timnas Thailand harus mengenakan jas saat mendampingi timnya di laga internasional.


2. Ivan Kolev

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Ivan Kolev.

Pelatih Bulgaria, Ivan Kolev, menjadi pelatih Timnas Indonesia pada periode 2002 hingga 2004 dan 2007. Kolev mencuri perhatian usai sukses membawa Tim Garuda lolos ke putaran final Piala Asia 2004 di China.

Kala itu, skuat Merah Putih meraih kemenangan fantastis atas Qatar 2-1, padahal di atas kertas Timnas Qatar jauh lebih diunggulkan. Kolev pun secara tidak langsung membuat pelatih Qatar kala itu, Philip Trousier dipecat karena dicap gagal, padahal sebelumnya ia berhasil membawa Jepang lolos ke perdelapanfinal Piala Dunia 2002.

Namun langkah Timnas Indonesia terhenti di ajang Piala Asia. Kekalahan dari Cina 0-5 dan Bahrain 3-1 membuat mimpi Tim Garuda untuk lolos pertama kali ke babak perempatfinal tak terwujud.

Di 2007, Indonesia kembali membuka asa untuk lolos ke babak perempatfinal Piala Asia 2007. Kala itu Budi Sudarsono dkk berhasil memetik kemenangan tipis 2-1 atas Bahrain di hadapan 60.000 pendukung Timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun sayang Tim Garuda gagal melewati dua lawan berat mereka lainnya, yakni Arab Saudi dan Korea Selatan. Indonesia takluk atas Arab Saudi 1-2 dan Korea Selatan 0-1. Usai Piala Asia, Kolev pun tak kuasa membawa Indonesia tampil cemerlang di babak kualifikasi Piala dunia 2010.


3. Alfred Riedl

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (kanan).

Alfred Riedl dikenal dengan kiprahnya menangani berbagai Tim Nasional di kawasan Asia Tenggara. Vietnam dan Laos menjadi dua tim yang pernah merasakan ‘tangan dingin’ pelatih yang juga pernah menangani klub lokal PSM Makassar tersebut.

Setelah menangani Laos, pada 4 Mei 2010, Alfred Riedl resmi diumumkan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. Riedl memimpin skuat Merah Putih melaju ke babak final Piala AFF 2010. Sayang Indonesia harus mengakui keperkasaan Malaysia dan takluk dengan agregat skor 2-4.

Gagal membawa Indonesia juara di ajang Piala AFF, Riedl harus menerima kenyataan kembali kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih pada 13 Juli 2011. Konflik dualisme di tubuh PSSI membuat pelatih 66 tahun tersebut terdepak dan digantikan oleh Wim Rijsbergen.

Setelah dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Riedl pun memutuskan untuk kembali ke Timnas Laos dan menjabat sebagai direktur teknis. Setelah itu, ia memutuskan untuk pergi ke Belgia dan menjadi kepala pengembangan pemain muda untuk klub lokal, Vise.

Alfred RiedlTimnas IndonesiaIvan KolevPeter Withe

Berita Terkini