x

Pertemukan 24 Negara, Football For Peace yang Digagas Uni Papua Digelar Hari Ini

Sabtu, 20 Mei 2017 17:43 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Mini soccer Football for Peace yang digelar di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan.

Sepakbola menjadi salah satu media kampanye perdamaian dunia yang sudah dikenal sejak lama. Perkumpulan Sepakbola Uni Papua atau Uni Papua menjadi inisiator terwujudnya sebuah pertandingan sepakbola mini alias mini soccer level internasional yang tentunya membawa misi untuk mengkampanyekan perdamaian dunia.

CEO Uni Papua, Harry Widjaja, meneyampaikan ide awal tercetusnya ajang sepakbola mini yang mempertemukan tim dari berbagai negara. Ajang betajuk Football For Peace sendiri merupakan buah kerjasama Uni Papua dengan berbagai lembaga terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Mulanya kan kita ada kerjasama dengan antara Uni Papua dengan Kementerian Luar Negeri. Sebelumnya kita sudah ada kerjasama dengan kedutaan di Finlandia, Madrid (Spanyol) dan kita mengusulkan kepada Kementerian Luar Negeri untuk dibuat sebuah event internasional yang mengkampanyekan perdamaian dan disambut dengan baik," ujar Harry di kepada INDOSPORT di GOR Seomantri, Sabtu (20/05/17).

CEO Uni Papua, Harry Widjaja.

Geliat sepakbola Indonesia yang kembali bergairah pasca sanksi dari FIFA menjadi salah satu alasan mengapa Uni Papua bersemangat untuk mengagendakan pertandingan sepakbola sistem '7 a side' tingkat internasional. Dukungan dari berbagai pihak akhirwa mewujudkan ajang Football For Peace yang digelar 20 Mei hingga 21 Mei 2017.

Harry berharap agar nantinya ajang Football For Peace mampu rutin tiap tahunnya dan tak hanya bertempat di Jakarta. Bahkan tak hanya melalui cabang olahraga sepakbola, namun ke depannya Uni Papua berharap mampu mengkampanyekan perdamaian lewat cabang olahraga lainua

"Kampanye sepakbola perdamaian sudah umum, kita juga memperkenalkan sepakbola Indonesia yang saat ini mulai berjalan reformasinya ada berbagai sudut pandang dan kreativitas. Ada 30 tim dari 24 negara yang ikut termasik kedutaan, diplomat, dan ekspatriat," jelas Harry.

"Kita evaluasi setelah acara ini, harapan kita bisa gelar ajang ini di berbagai kota di belahan Indonesia. Harapannya semoga kampanye perdamaian tak cuma bisa dikampanyekan lewat sepakbola tapi lewat cabang lain karena itu mempengaruhi dan kalau kita lihat sepakbola ini mencapai ke pelosok dan semoga pesannya bisa tersampaikan," tutup Harry.

Liga IndonesiaUni Papua

Berita Terkini