'Ejek' Gol Tangan Tuhan, Maradona: Dani Alves Idiot!

Diego Maradona tengah terlibat perseteruan dengan bek kanan Juventus, Dani Alves. Legenda sepakbola Argentina itu tak terima dengan komentar ‘pedas’ Alves yang mengkritik gol ‘Tangan Tuhan’ miliknya di perempatfinal Piala Dunia 1986 melawan Inggris.

Kepada stasiun televisi di Brasil, Canais Esporte Interativo, Alves menyebut Maradona tak bisa dibandingkan dengan Lionel Messi terlebih karena kontroversi gol ‘Tangan Tuhan’ yang mendunia tersebut. Hal itu membuat Maradona marah dan menyebut Alves sebagai orang idiot.

“Anda ingin membandingkan Messi dengan Maradona? Anda tidak bisa membandingkannya,” kata Dani Alves mengomentari Maradona, seperti dilansir dari ESPN FC.

“Saya tidak akan bangga mengatakan bahwa saya memenangkan Piala Dunia dengan gol 'Tangan Tuhan'.”

“Saya tidak akan bisa memberi tahu anak saya bahwa saya memenangkan Piala Dunia seperti ini, dengan seluruh dunia membicarakannya. ‘Tangan Tuhan’ sudah menipu kita. Seorang olahragawan seperti ini tidak bisa menjadi contoh bagi anak muda.”

Maradona pun tak senang dan akhirnya angkat bicara terkait kritikan Alves tersebut. “Dani Alves adalah seorang idiot. Dia membuat 28 operan dan hanya empat yang menemui sasaran. Sebagai pemain nomor '4' (bek kanan), Cafu dan Maicon bagus. Dani Alves? Dia buruk sekali.”

"Dia bisa berbicara karena dia bermain di sebuah posisi di atas lapangan di mana bola tidak dimainkan. Mereka (bek kanan) menyentuh bola tiga kali dan membuat delapan pelanggaran di setiap pertandingan,” kesal Maradona.

Tak terima sana ayah diserang Alves, putri Maradona putri, Dalma, juga ikut membalas komentar Alves dengan sebuah tulisan di akun Twitter pribadinya.

“Tuan Dani Alves, saya menulis kepada Anda dengan tujuan menjelaskan siapa ayah saya karena saya mengira saya punya pengetahuan yang tidak Anda punya,” tulis Dalma Maradona.

“Saya melihat sebuah kalimat yang Anda katakan bahwa Anda tidak bisa membandingkan Messi dengan ayah saya (saya tidak bisa lebih setuju kali dan saya selalu bilang bahwa hanya orang-orang bodoh yang membuat perbandingan semacam itu) dan, sebagai seorang Argentina, saya mencintai Messi dan saya selalu merayakan kesuksesan dia.”

"Anda bilang Anda tidak bangga memenangi sebuah Piala Dunia dengan sebuah gol handball dan saya bertanya kepada Anda, apakah Anda pernah melihat gol lain yang sudah dicetak ayah saya di pertandingan yang sama?”

"Selain itu Anda bilang bahwa Anda tidak akan menganggap ayah saya sebagai teladan untuk pesepakbola muda dan saya pikir ayah saya akan setuju dengan Anda tentang hal itu karena dia tidak pernah ingin menjadi teladan untuk apapun dan melakukan apa yang dia bisa.”