x

3 Hal Ini Bisa Terjadi Jika Bos Facebook Miliki Tottenham

Selasa, 11 Juli 2017 08:56 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Mark Zuckerberg bos facebook dikabarkan akan membeli klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Tottenham Hotspur digosipkan sedang diminati oleh sebuah grup perusahaan raksasa bernama Iconic Capital, yang mana turut meng-handle keuangan bagi perusahaan-perusahaan lain, termasuk di antaranya adalah pemilik Facebook, Mark Zuckerberg.

Saat ini, Spurs memang tengah bersiap-siap bertransformasi menjadi klub raksasa di Liga Inggris. Sebelumnya, mereka dipastikan bergelimang harta menyusul kesepakatan dengan Sky dan BT Sports terkait hak siar Liga Champions.

Baca juga:

The Lilywhites juga sedang berdandan dengan membangun stadion baru yang rencananya akan rampung pada musim 2018/19 mendatang.

Aroma kedigdayaan tak hanya di situ saja, sebab Sunday Times mengklaim jika bakal ada gebrakan fantastis di London Utara. Kabarnya, Iconic Capital, company group yang juga menaungi Zuckerberg, sudah beberapa kali mencoba membeli Tottenham.

Mark Zuckerberg, CEO Facebook.

Disebutkan, Zuckerberg yang memiliki deposit senilai 49 miliar poundsterling telah tertarik membeli Spurs sejak tahun 2014 silam. Ia dikabarkan berulang kali melobi Joe Lewis sebagai pemilik saham terbesar di Spurs untuk 'bekerja sama'.

Lalu muncul kabar yang menyebut jika Zuckerberg berniat mengambil alih kepemilikan dengan biaya 1 miliar pounds. Lewis dilaporkan menolak tawaran tersebut dan meminta mahar dinaikkan dua kali lipat, yakni menjadi 2 milar pounds.

Jika saja Zuckerberg benar-benar membeli Spurs, menarik disimak gebrakan seperti apa yang akan dilakukan olehnya. INDOSPORT mencoba merangkum tiga hal yang bisa terjadi jika bos Facebook itu memiliki Tottenham Hotspur.


1. Selamat Datang 'Los Galacticos'

Son Heung-min dan Dele Alli, dua pemain bintang Tottenham Hotspur.

Mark Zuckerberg merupakan salah satu orang paling kaya di dunia. Dengan dana melimpah yang ia miliki, menghadirkan pesepakbola bintang ke White Hart Lane (atau nantinya New White Hart Lane) bukanlah perkara sulit.

Meski bukan orang terkaya nomer satu, tetap saja harta yang Zuckerberg miliki sungguh tidak umum. Bulan Januari tahun ini, lebih tepatnya di pekan pertama tahun baru, menurut forbes.com, ia sanggup meraup keuntungan mencapai US$ 5 miliar atau setara Rp66 triliun - itu baru satu pekan.

Saking mencengangkannya, mengutip marketwatch, kenaikan kekayaan yang diperoleh oleh Mark Zuckerberg selama dua pekan pertama tahun 2017 mampu menutupi kerugian akibat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Menariknya, berbeda dengan tim-tim Big 5 di Liga Inggris, Spurs yang musim lalu menempati urutan ke-2 klasemen akhir terbilang tak memiliki banyak pemain kelas wahid, bahkan cenderung mengandalkan talenta lokal.

Nama-nama seperti Harry Kane, Dele Alli, Kyle Walker, Danny Rose, Eric Dier, Kieran Trippier, Ben Davies dan lain-lain cukup menonjol dibandingkan superstar asing seperti Moussa Sissoko atau Dembele.

Memang, The Lilywhites terbantukan oleh peran magis Christian Eriksen, Son Heung-min, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen. Jika nanti akhirnya Tottenham dibeli oleh Mark Zuckerberg, tentu skuat besutan Mauricio Pochettino akan semakin keminclong dengan mendatangkan galacticos-galacticos yang bertebaran.


2. Makin Menguatkan Status sebagai Klub Yahudi

Pendukung Tottenham Hotspur, Yid Army.

Berlokasi di Loncon Utara, Tottenham Hotspur dikenal sebagai 'klubnya orang Yahudi'. Di daerah tersebut, banyak komunitas atau kelompok Yahudi yang turut mendukung Spurs.

Adapun hal itu disebabkan oleh gelombang imigran Yahudi yang datang ke East End, London Timur, akhir abad 19 dan awal 20. Mereka lalu membentuk kelompok-kelompok, dan dengan sendirinya memilih Spurs sebagai klub yang mereka dukung.

Selain itu, distrik London lainnya di utara, seperti Barnet, Hackney dan Harrow, secara tradisional menjadi rumah bagi banyak orang Yahudi, yang juga telah memberikan kontribusi terhadap citra Yahudi di Hotspur.

Suporter Tottenham akhirnya menamai diri mereka sendiri sebagai Yid Army. Yid di sini bisa diartikan sebagai orang Yahudi.

Gencarnya kabar mengenai rencana Mark Zuckerberg membeli Tottenham tentunya semakin membuat imej Spurs sebagai klub Yahudi lebih kental lagi. Sudah menjadi rahasia umum jika Zuckerberg merupakan keturunan Yahudi.

Pria bernama lengkap Mark Elliot Zuckerberg itu diketahui dididik dengan iklim Yahudi kental dari orang tuanya. Namun belakangan ia mengaku jika semenjak usianya menginjak 13 tahun, ia mengklaim dirinya tak beragama alias Atheis.


3. Nonton Liga Inggris via Facebook Live

Facebook Live.

Penikmat Liga Inggris, khususnya fans Tottenham, memiliki kans untuk menonton pertandingan secara cuma-cuma melalui Facebook. Seperti diketahui, Facebook memiliki fiur Facebook Live yang bisa menampilkan video secara real-time.

Kerja sama antara Tottenham dan Facebook memungkinkan pertandingan disiarkan secara direct lewat Facebook Live. Ini jelas bentuk kerja sama yang menguntungkan antar kedua belah pihak.

Namun demikian, hal itu bisa terbentur oleh hak eksklusif yang dimiliki oleh offical tv broadcasting Liga Inggris. Hak siar yang dipegang oleh sponsor liga membuat Facebook mungkin tak bisa membuat wacana ini tidak serta merta disetujui.

Tottenham HotspurfacebookMark ZuckerbergLiga Inggris

Berita Terkini