x

Tegang, Derby Jatim di Liga 3 Nyaris Berujung Bentrok

Minggu, 23 Juli 2017 14:36 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
Akibat Wasit Tak Tegas, Derby Jawa Timur Grup 7, Persekam Metro FC vs Madura FC Nyaris Rusuh.

Laga Derby Jatim di Grup 7 kompetisi Liga 2, akhirnya berakhir antiklimaks bagi tuan rumah. Persekam Metro FC dan Madura FC, terlibat saling jual beli serangan sejak menit awal dan membuat jalannya pertandingan begitu menarik di 45 menit pertama.

Namun sayangnya, laga Derby yang seharusnya berjalan apik itu sedikit ternodai lantaran faktor wasit. Wilhelmus Foubudun dari Tual, dianggap tidak tegas dan kerap ragu dalam melakukan keputusan.

Akibat Wasit Tak Tegas, Derby Jawa Timur Grup 7, Persekam Metro FC vs Madura FC Nyaris Rusuh.

Seperti ketika terjadi insiden yang melibatkan Oktovianus Maniani dan Khusnul Yuli di awal babak kedua yang terlibat perseteruan verbal dan menjurus pada aksi saling sikut. Insiden panas itu pun sempat memancing para pemain kedua tim dengan saling dorong dan nyaris adu fisik di tepi lapangan.

Bukannya tegas dengan mengeluarkan kartu merah, wasit asal Maluku Tenggara itu malah hanya menghukum keduanya dengan kartu kuning. Wilhelmus juga tampak ragu pada pendiriannya, saat membatalkan kartu kuning yang akan dijatuhkan kepada Setyo Adi Prastowo, kapten Persekam Metro FC saat melakukan protes keras di akhir laga.

Baca Juga:

Ketidaktegasan wasit itulah yang sedikit dikeluhkan pihak Persekam Metro FC hingga harus menyudahi 90 menit dengan skor imbang tanpa gol.

"Salah satu kelemahan tim kami adalah mudahnya emosi terpancing oleh kepemimpinan perangkat pertandingan yang tidak bagus," bilang sang pelatih, Siswantoro usai laga di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Akibat Wasit Tak Tegas, Derby Jawa Timur Grup 7, Persekam Metro FC vs Madura FC Nyaris Rusuh.

Pihak Madura FC pun juga ikut dirugikan atas cara memimpin wasit yang tidak tegas. Strategi yang mulai berjalan sesuai rencana, akhirnya hancur berantakan lantaran tingkat konsentrasi terkuras akibat tingginya emosi pemain.

"Itu (memancing emosi pemain lawan) memang bagian dari strategi. Tapi pemain kami malah ikut-ikutan terpancing emosinya," kata Pelatih Madura FC, Salahudin saat konferensi pers.

"Soal insiden (nyaris baku hantam) itu, saya kira sudah wajar di sepakbola. Tidak ada masalah bagi saya dan dia (Khusnul Yuli)," timpal winger Madura FC, Oktovianus Maniani.
 

Persekam MetroLiga IndonesiaLiga 3

Berita Terkini