Perdana Tanpa Neymar, Barcelona Bantai Chapecoense

Isu bahwa Barcelona bakal kehilangan taji usai melepas Neymar ke Paris Saint-Germain dengan dana transfer sebesar 222 juta euro (sekitar Rp3,4 triliun), nampaknya perlu dikaji ulang.

Hal itu sendiri terbukti usai mereka mempermalukan klub asal Brasil, Chapecoense dalam ajang Piala Joan Gamper dengan skor 5-0 di Camp Nou pada Selasa (08/08/17).

Meski hanya sebuah kejuaraan persahabatan dan sekaligus persiapan jelang musim 2017/18, pelatih baru Barcelona, Ernesto Valverde nampak tidak ingin main-main.

Dua mesin pencetak gol andalan Barcelona, Luis Suarez dan Lionel Messi langsung diturunkan sejak babak pertama bersama Gerard Deulofeu, yang didaulat mengisi sisi kiri lini depan Barcelona, yang sebelumnya ditempati oleh Neymar.

Tanpa memakan banyak waktu, jebolan akademi La Masia itu langsung mencatatkan namanya di papan skor saat laga baru berjalan lima menit. Memanfaatkan umpan dari Ivan Rakitic di dalam kotak penalti, dengan mudah ia mengirim bola ke gawang yang dijaga Elias Curzel.

Lima menit berselang, Barcelona berhasil menggandakan keunggulannya melalui sepakan jarak jauh Sergio Busquets. Tak puas unggul dua gol, Lionel Messi kemudian memberi tambahan gol lewat sontekan kaki kirinya di dalam kotak penalti pada menit ke-27. Keunggulan 3-0 Barcelona itu pun bertahan hingga akhir babak pertama.

Tak ingin kalah dengan Messi, Suarez pada akhirnya juga berhasil menceploskan bola ke gawang Chapecoense. Menerima umpan terobosan dari rekannya, penyerang asal Uruguay itu melepaskan sebuah sepakan keras kaki kanan yang tidak mampu dihentikan Elias Curzel.

Mendekati pertengahan babak kedua, tepatnya di menit ke-73, Denis Suarez yang masuk sebagai pemain pengganti turut menyumbang satu gol, usai tembakan mendatar usai menerima umpan terobosan di kotak penalti melaju tanpa terhalangi ke gawang Chapecoense. Skor 5-0 itu pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Sedikit informasi, Chapecoense sendiri dipilih sebagai lawan Barcelona di ajang Piala Joan Gamper sebagai bentuk penghormatan pada klub yang hampir kehilangan seluruh pemainnya itu dalam kecelakaan pesawat yang terjadi pada November 2016 lalu.