x

Deretan Rising Star Timnas yang Kini Kariernya Meredup

Kamis, 21 September 2017 06:09 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Kiri-kanan: Syamsir Alam, Abdul Rahman, dan Yongki Ariwibowo.

Mengisi daftar pemain Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia merupakan kebanggaan dan pencapaian tersendiri bagi para pesepakbola. Para pemain yang tampil bersinar di Timnas U-16, U-19, hingga U-23 pun melambungkan asa pencinta masyarakat untuk memiliki potensi pemain masa depan yang mumpuni.

Lihat saja Andik Vermansah yang sudah moncer sejak memperkuat Timnas U-21, U-23, hingga Timnas senior. Pun di level klub ia juga sukses dan kini berkarier di klub Malaysia, Selangor FA.

Andik Vermansah.

Atau contoh sukses lainnya adalah Evan Dimas dan Hansamu Yama Pranata. Berhasil memboyong Piala AFF U-19 pada 2013 silam, mereka juga masih dipercaya tampil di U-23 untuk SEA Games 2017 dan meraih medali perunggu. Di level Liga 1 pun mereka masih kompetitif di klub masing-masing.

Baca Juga

Namun sayangnya kisah para pesepakbola muda yang mampu mencuri perhatian beberapa waktu lalu tak berujung pada karier senior yang gemilang pula. Beberapa pemain yang digadang-gadang menjadi pemain masa depan Merah Putih justru melempem kala bersaing di level senior.

Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT sajikan sederet pemain Timnas yang menjanjikan, tetapi kini malah meredup kariernya.


1. Patrich Wanggai

Penyerang PBFC, Patrich Wanggai.

Pemain kelahiran Nabire ini mencatat penampilan gemilang bersama Timnas U-23 di SEA Games 2011. Ia menjadi penyerang yang berbahaya kala berduet dengan Titus Bonai. Keduanya bahkan tercatat nyaris selalu mencetak gol dalam setiap laga.

Namun setelah berkeliling bersama beberapa klub, dari Persipura Jayapura hingga Madura United, Patrich tak terlalu menonjol. Kini ia berseragam Borneo FC di Liga 1. Dari 16 kali penampilan, ia belum sekali pun menyumbang gol. 


2. Alfin Tuasalamony

Alfin Tuasalamony saat berusaha berduel dengan pemain Arema FC. (Herry Ibrahim/INDOSPORT)

Pemain yang berposisi sebagai bek ini mengisi daftar nama pemain Timnas dari U-17, U-19, hingga U-23. Alfin sempat tergabung dalam pemain SAD yang diterbangkan ke Uruguay angkatan pertama. Ia juga pernah membela tim Belgia, CS Vise dan tampil gemilang hingga dilirik Benfica.

Namun Alfin lebih memilih untuk bergabung ke Persebaya Surabaya. Pemain asal Maluku ini juga pernah membela Borneo FC, tetapi gagal bersaing untuk mendapat menit bermain. Kini ia tercatat sebagai pemain Bhayangkara FC. Namun di bawah arahan Simon McMenemy, ia baru diberi kesempatan tampil sebanyak delapan kali.


3. Alan Martha

Alan Martha.

Nama Alan Martha melejit usai menyarangkan empat gol ke gawang TImnas Vietnam kala ia turun membela TImnas di Piala Asia U-17 pada 2007 lalu. Usai kompetisi tersebut, ia berkesempatan untuk bergabung dengan tim SAD Indonesia di Uruguay.

Saat balik ke Indonesia, Alan sempat membela klub Persija Jakarta dan Sriwijaya. Namun kini pemain 25 tahun itu tercatat sebagai penyerang Celebest FC yang berlaga di kancah Liga 2 musim 2017 ini. Sayang ia gagal membawa timnya ke babak 16 besar.


4. Syamsir Alam

Syamsir Alam.

Syamsir Alam pernah digadang-gadang bakal tumbuh sebagai pesepakbola hebat di Indonesia. Hal itu tak lepas dari kiprahnya yang pernah menimba ilmu dan berkarier di Uruguay bersama Penarol pada 2008-2009.

Beberapa tahun lalu, Syamsir Alam selalu menjadi langganan Timnas, mulai dari U-11 hingga U-23. Sepak terjangnya selama membela Garuda Muda tidak lah buruk, ia bahkan selalu menjadi andalan di lini penyerangan.

Kemampuannya tersebut bahkan pernah dipuji oleh mantan pelatih Timnas senior, Alfred Riedl. Ia menilai Syamsir merupakan pemain yang punya potensi karena memiliki skill yang mumpuni.

“Syamsir Alam punya bakat yang bagus, sangat kuat dan postur di atas rata-rata untuk seorang pemain Indonesia, selain itu skill juga bagus,” sanjung Alfred.

Pada 2013 silam, Syamsir sempat membuat sensasi setelah digaet klub MLS asal Amerika, DC United. Namun kesempatan emas berkarier di kompetisi MLS tak dimanfaatkan secara baik oleh sang pemain. Pulang ke Tanah Air, ia pun gagal bersinar di klub Persiba Balikpapan. Hingga kini, nasibnya pun tak jelas. Setelah sempat main tarkam,ia sempat dilirik klub Liga 2, Persijap Jepara pada April lalu.


5. Yongki Aribowo

Yongki Aribowo.

Yongki Aribowo pertama kali berseragam Garuda di Timnas U-23 pada 2009. Namun puncak prestasi pemain berusia 27 tahun ini adalah kala ia dipanggil memperkuat Timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk memperkuat Piala AFF 2010. Ia tercatat menyumbang dua gol dalam laga kontra Timor Leste dan Laos.

Atas penampilan apiknya, ia kembali dipanggil masuk Timnas U-23 di SEA Games 2011 dan beberapa kali menyandang ban kapten. Hingga akhirnya Yongki mempersembahkan medali perak.

Namun kiprahnya di klub lokal tak semoncer kala ia membela Timnas. Sempat dibelit cedera cukup lama, Yongki gagal bersinar di klub Arema Indonesia. Nasibnya juga tak berbeda jauh di klub Persisam Samarinda.

Pada 2012 silam, Yongki akhirnya ditarik oleh Barito Putera. Hingga kini ia masih tercatat sebagai penyerang klub Laskar Antasari tersebut dan diharapkan bisa menemukan kembali ketajamannya.


6. Abdulrahman

Abdulrahman.

Di SEA Games 2011, Abdulrahman masuk kategori bek muda potensial setelah membawa Indonesia meraih medali perak. Kala itu ia digadang-gadang akan jadi bek tangguh masa depan di Timnas senior jika berduet dengan Gunawan Dwi Cahyo.

Kariernya meredup kala ia memutuskan bergabung untuk Persib Bandung pada 2013. Dalam dua musim tersebut, ia kesulitan mendapat menit bermain dan hanya mencatat 12 penampilan.

Sempat bergabung ke klub asal Timor Leste, Karketu Dili selama satu musim, ia pindah lagi ke Bali United pada 2016 silam.

Syamsir AlamYongki AribowoTimnas IndonesiaAbdulrahmanLiga Indonesia

Berita Terkini