x

3 Laga Kontroversial Argentina di Piala Dunia

Rabu, 11 Oktober 2017 18:32 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Piala Dunia dan Bendera Argentina.

Lionel Messi menjadi pahlawan usai menciptakan hattrick ke gawang Ekuador dan membawa Timnas Argentina ke Piala Dunia 2018. Timnas Argentina memang tak pernah kekurangan para pemain bintang yang ikut meramaikan Piala Dunia, seperti misalnya Diego Maradona, Mario Kempes, Daniel Passarella, hingga kini yang menjadi eranya Messi dan Paulo Dybala.

Timnas berjuluk La Albiceleste ini tercatat sudah tampil di ajang pesta sepakbola terbesar dunia ini sebanyak 17 kali. Mereka pernah mengangkat trofi ini sebanyak dua kali, yakni pada edisi 1978 dan 1986.

Diego Maradona dan Trofi Jules Rimet.
Baca Juga

Namun kemenangan dan kiprah Argentina tak selalu mulus. Banyak laga-laga timnas dari zona CONMEBOL ini yang mendulang kritik dan kontroversi. Dimulai dari pengaturan skor, manipulasi laga, hingga keputusan wasit yang aneh.

Bagaimana kisahnya? Berikut INDOSPORT sajikan secuplik laga-laga kontroversial yang melibatkan Timnas Argentina di Piala Dunia.


1. Argentina vs Peru (1978)

Argentina vs Peru 1978.

Laga grup babak kedua antara tuan rumah Argentina melawan Peru ini barangkali masih menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam panggung Piala Dunia. Argentina saat itu harus menang setidaknya empat kosong demi lolos ke babak final.

Keajaiban pun terjadi, La Albiceleste menang 6-0 tanpa balas. Namun hasil ini lantas memunculkan kontroversi karena banyak keanehan yang membuat dahi mengernyit. Apalagi Peru saat itu memiliki banyak bintang seperti Teofilo Cubillas. Seperti yang dinukil dari Goal, saat itu muncul rumor tak sedap yang mengatakan kiper Peru yang ternyata kelahiran Argentina, sengaja mengalah.

Kabar bahwa Timnas Peru telah disuap pun menguat. Ada pula rumor yang menyebutkan bahwa mereka disuap dengan pengiriman gandum besar-besaran ke Peru. Lalu tuan rumah juga diuntungkan dengan menunda waktu pertandingan ke malam hari, sehingga bisa menunggu hasil laga lain di Grup B.

Pada 2012 silam, mantan senator Argentina, Genaro Ledesma, mengonfirmasi bahwa laga tersebut memang sudah dimanipulasi oleh kedua diktator kepala pemerintahan saat itu. Menurutnya, Argentina baru mau melepas sejumlah tahanan berkewarganegaraan Peru apabila timnasnya menang.

"(Diktator Jorge) Videla butuh kemenangan Piala Dunia untuk menghapus citra buruk Argentina di seluruh dunia. Jadi ia hanya mau menerima tahanan politis itu jika Peru mempersilakan Argentina untuk menang," aku Ledesma dalam pengadilan, dinukil dari Daily Mail.


2. Inggris vs Argentina (1966)

Antonio Rattin saat dikirim keluar lapangan dalam laga Inggris vs Argentina.

Tuan rumah Inggris menang dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Geoff Hurst di  menit ke-78. Namun kontroversi dimulai di menit ke-35, saat kapten Argentina Antonio Rattin dikeluarkan dari lapangan gara-gara berargumen dengan sang wasit.

Namun Rattin tak langsung keluar lapangan. Rupanya ia tak mengerti bahwa wasit Rudolf Kreitlein telah mengusirnya. Insiden inilah yang kemudian membuat Ken Aston, wasit asal Inggris, terpikir untuk menciptakan kartu merah dan kuning di sepakbola.

Masalah tak berhenti sampai di situ. Manajer The Three Lions, Sir Alf Ramsey, menyebut para pemain Argentina sebagai "binatang". Ia juga tak mengizinkan timnya bertukar jersey dengan para pemain lawan.

Di Argentina sendiri, media heboh dengan menunjukkan fakta bahwa wasit di pertandingan tersebut adalah orang Jerman, sementara laga perempatfinal yang melibatkan Timnas Jerman menggunakan ofisial dari Inggris.


3. Argentina vs Inggris (1986)

Gol tangan tuhan Diego Maradona.

Laga ini bisa dibilang sebagai "pembalasan" atas kekalahan Argentina dari Inggris 20 tahun sebelumnya. Laga bersejarah ini terjadi di perempatfinal Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Momen penting itu terjadi hanya enam menit setelah babak kedua mulai. Maradona yang berlari ke kotak penalti Inggris berusaha dihentikan oleh gelandang Inggris, Steve Hodge. Namun Hodge malah menendang bola ke arah area penalti. Bola pun diperebutkan kiper Peter Shilton dan Maradona.

Namun saat Shilton hendak menghalau bola, Maradona juga ikut melompat dan menyundul si kulit bundar. Hasilnya, gol pun tercipta. Padahal terlihat tangan Maradona ikut menyentuh bola, tetapi wasit Ali Bin Nasser menganggap gol tersebut sah.

Gol tersebut pun dinamakan "gol tangan tuhan" dan mungkin salah satu gol paling populer dan kontroversial sepanjang masa. Dominasi Maradona tak berhenti sampai di situ. Hanya selang beberapa menit. ia menciptakan "Gol Abad Ini" dan membawa Argentina unggul.

La Albiceleste pun mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1, terus melaju hingga akhirnya menjadi juara Piala Dunia 1986. Usai pertandingan, Maradona dengan angkuhnya bilang bahwa gol tersebut tercipta berkat "sedikit sundulan Maradona dan sedikit tangan Tuhan". Goal menyebut Maradona masih menjadi salah satu tokoh yang dibenci publik Inggris hingga bertahun-tahun kemudian.

ArgentinaPiala DuniaDiego MaradonaPiala Dunia 1966Piala Dunia 1978Bola InternasionalPiala Dunia 1986

Berita Terkini