3 Alasan RD Bisa Bawa Prestasi Persib Bandung Musim Depan
Rahmad Darmawan kembali membuat panas bursa transfer di Indonesia. Kali ini namanya termaktub dalam bursa pelatih Persib Bandung untuk musim depan.
Hal ini bahkan sudah diamini oleh manajemen Persib Bandung melalui Zainuri Hasyim. Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu menyebut bahwa benar adanya jika RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, menjadi incaran mereka.
"Inikan baru masuk radar saja, kita masih membahasnya, banyak yang harus dipertimbangkan," kata Zainuri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/10/17).
Persib Bandung sendiri memang sempat mengganti kursi kepelatihan selama 3 kali di musim ini. Djajang Nurdjaman yang sempat gagal membawa Persib ke performa terbaik harus mundur dari kursi kepelatihan.
Posisinya lalu digantikan oleh Herrie Setyawan sebagai caretaker hingga awal putaran kedua dimulai. Tak lama berselang giliran Emral Abus yang ditunjuk sebagai pelatih baru Persib hingga akhir musim.
Pergantian pelatih ini tak membuat Persib Bandung mendapatkan grip terbaiknya di jalur balap Liga 1 musim ini. Bahkan hingga 2 laga tersisa di musim ini, Persib masih tercecer di peringkat ke-11 klasemen sementara.
Jelang kompetisi usai, Persib sendiri sudah mewanti-wanti bahwa mereka sudah menyiapkan kejutan besar di musim depan. Hal ini disampaikan oleh Umuh Muchtar selaku manajer Persib Bandung.
"Tahun depan kita sudah mengantongi pemain-pemain hebat," ujar Umuh Muchtar dikutip dari Tribun Jabar.
Proyek ini menjadi sinyalemen betapa ambisiusnya Persib Bandung di musim depan. Apalagi mereka juga sudah mengantongi Lisensi AFC sebagai klub profesional.
Fakta ini tentu menjadi alasan besar bahwa mereka juga pantas dilatih oleh nama sekelas Rahmad Darmawan. Pelatih yang juga seorang pensiunan TNI AL berpangkat Mayor ini memiliki jejak rekam dengan kualitas yang cukup disegani di Tanah Air.
Untuk itu, INDOSPORT mencoba menyajikan 3 alasan bahwa RD bakal bisa mengangkat prestasi Persib Bandung musim depan. Berikut ulasannya:
1. Pemegang 2 Gelar Liga Indonesia
Sebagai seorang pelatih kawakan, karier Rahmad Darmawan dimulai kala menjadi pelatih kepala Persikota Tangerang di tahun 2001 silam. Setahun menjadi pelatih Persikota, RD, sapaan akrabnya, kemudian ditunjuk Ivan Kolev untuk mendampinginya sebagai asisten pelatih di Timnas Indonesia.
Tugas ini dijalankan RD selama dua tahun sejak 2002-2004, hasilnya, duet tersebut menjadi runner up dalam 2 kali gelaran Piala AFF. Setelah Kolev lengser, RD kemudian melanjutkan masa kepelatihannya bersama Persipura Jayapura di tahun 2005.
Pada laga final, Boaz Solossa dan kawan-kawan mampu mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-2 pada laga yang dihelat di Stadion Utama Bung Karno, Jakarta. RD pula yang mengorbitkan Christian Warobay yang kala itu juga mendapat gelar pemain terbaik di Liga Indonesia.
RD kemudian kembali menegaskan kemampuannya saat melatih Sriwijaya FC selama periode 2007-2010. Pelatih kelahiran Lampung ini memberikan sebuah gelar Liga Indonesia dan 3 gelar Copa Indonesia selama menukangi klub kebanggaan warga Sumatera Selatan tersebut.
Bahkan RD membawa Sriwijaya FC meraih hattrick gelar di Copa Indonesia. Sebuah prestasi yang belum bisa diulang oleh pelatih hingga saat ini.
Selain itu, RD juga memiliki pengalaman membesut tim mapan di Indonesia. Sebut saja Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya yang sempat merasakan atmosfer kepelatihannya.
Hal inilah yang membuat RD dirasa sudah cukup mumpuni untuk menjadi pelatih Persib Bandung. Pelatih yang pada bulan depan berusia 51 tahun ini memiliki pengalaman membesut tim juara di Indonesia.
Mental juara inilah yang bisa menjadi poin penting untuk bisa mengangkat kembali permainan Persib Bandung musim depan. Apalagi, RD juga salah satu pelatih yang dikenal cukup dekat dengan anak asuhnya, salah satu pendekatan yang cukup berhasil saat mereka masih ditukangi Djajang Nurdjaman.
2. Bawa Pulang Makan Konate
Tak hanya memiliki pengalaman sebagai salah satu juru latih kenamaan untuk klub Tanah Air, RD juga memiliki pengalaman sebagai salah satu pelatih dengan pengalaman internasional. Pengalamannya sebagai asisten pelatih dan pelatih Timnas Indonesia, sedikit banyak membuat jam terbang pelatih yang juga pernah membesut Arema ini.
RD pernah menjadikan Timnas U-23 Indonesia menjadi runner up di SEA Games 2011 dan 2013 silam. Dua runner up bersama Timnas Indonesia di kancah Piala AFF 2002 dan 2004 juga masuk sebagai curriculum vitae-nya.
Belum lagi pengalamannya membawa Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC bermain di level Asia. Terakhir, RD bahkan masih menukangi T-Team FC di Malaysia.
RD juga yang punya jasa mengantar T-Team kembali ke Malaysian Super League di musim perdananya. Musim ini bahkan, RD berhasil mempertahankan posisi tim asal Terengganu tersebut di kasta tertinggi sepakbola Malaysia.
Salah satu pemain yang menjadi andalan RD adalah Makan Konate, pemain yang juga menjadi idola di Persib Bandung. Konate yang sempat mundur dari tim dengan alasan pemulihan cedera, belakangan bahkan masih ingin membela T-team FC di musim depan.
Hal ini menjadi sinyalemen betapa berperannya RD dalam skuat ini. Jika benar jadi ke Persib Bandung, Konate bukan tidak mungkin menjadi salah pemain yang ikut dalam satu paket kesepakatan ini.
Keduanya nampak sudah mendapatkan chemistry untuk saling bekerja sama. Jika sudah begini, maka Persib sendiri akan mendapatkan keuntungan ganda dari satu kesepakatan.
3. Jago Padankan Pemain Muda dan Senior
Rahmad Darmawan menjadi salah satu pelatih yang sukses mempopulerkan pemain muda. Lihat saja bagaimana Christian Warobay yang menjadi pemain terbaik Liga Indonesia di bawah asuhannya kala masih melatih Persipura Jayapura.
Pun demikian saat masih membawa Sriwijaya FC dan menjadi juara di musim 2007/08. Tony Sucipto, Korinus Finkrew, dan Wijay Sing menjadi salah satu pemain muda yang mengkilap di bawah asuhannya.
Pun demikian kala membesut Persebaya Surabaya di tahun 2013 silam. RD mempercayakan skuatnya pada pemain muda macam Zaenal Haq, Alfin Tuasalamony, dan Wahyu Subo Setho.
Pengalaman memadankan pemain muda dan senior inilah yang dibutuhkan oleh Persib Bandung. Persib sendiri memiliki sejumlah veteran pengalaman macam Michael Essien, Atep, Raphael Maitimo, Hariono, Supardi, dan Achmad Jufriyanto.
Tapi juga sejumlah pemain muda macam Febri Haryadi, Gian Zola, dan Billy Keraf menjadi salah satu aset berharga Maung Bandung di masa depan. Hal ini menjadi pekerjaan yang layak diberikan kepada RD untuk bisa memadankan mereka menjadi skuat juara.
Apalagi seperti yang disebut di awal, bahwa RD juga memiliki kemampuan komunikasi apik dengan para pemain. RD juga menjadi salah satu pemain yang dianggap tegas kepada para pemain.
Hal inilah yang dibutuhkan Persib yang merupakan salah satu klub yang dihuni sejumlah pemain flamboyan. Faktor ego antar pemain menjadi salah satu aspek yang menjadi sorotan bagi skuat Persib musim ini.