x

Haru Biru! 4 Alasan Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia

Selasa, 14 November 2017 09:23 WIB
Editor: Joko Sedayu
Ekspresi kesedihan pemain Italia setelah digagalkan Swedia untuk melaju ke Rusia.

Timnas Italia sudah dipastikan gagal mengikuti gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Hal tersebut terjadi setelah Italia ditahan imbang 0-0 saat melawan Swedia di Stadion San Siro, Milan, Selasa (14/11/17). 

Terakhir kali Italia gagal lolos ke Piala Dunia terjadi pada tahun 1958 di ajang empat tahunan tersebut. Pada 1958, mereka tidak tampil karena kalah bersaing melawan Irlandia Utara di kualifikasi. 

Baca Juga

Dari 18 kali partisipasinya, Timnas Italia mencatatkan diri sebagai salah satu tim tersukses. Mereka merebut empat gelar, masuk final dua kali, plus menembus semifinal pada dua kesempatan.

Tidak lolosnya Timnas Italia adalah sebuah kejutan besar, mengingat prestasi yang telah mereka raih. Tidak hanya bagi suporter Gli Azzurri, melainkan untuk pecinta sepak bola di seluruh dunia.

Italia gagal melaju ke Rusia, Buffon meminta maaf.

Namun, seperti itulah kenyataannya, Dewi Fortuna tidak berpihak pada anak asuh Giampiero Ventura tahun ini, Dihimpun dari berbagai sumber, Inilah 4 penyebab Italia gagal ikut Piala Dunia 2018 Rusia versi INDOSPORT:


1. Kurang Tajamnya Lini Serang Gli Azzurri

Italia vs Swedia (Ciro Immobile).

Italia tidak terlalu tajam di bawah komando Gian Piero Ventura. Bertugas sejak 2016, Gli Azzurri hanya mencatat 27 gol dari 15 pertandingan, atau rata-rata 1,8 gol per laga.

Dalam kurun waktu itu, Italia hanya lima kali meraih hasil yang dibutuhkan untuk menyingkirkan Swedia (selisih dua gol). Mereka dua kali melakukannya saat menghadapi Liechtenstein (4-0, 5-0), Albania (2-0), dan Israel (3-1).

Sedangkan satu kesempatan lain saat bersua Uruguay (3-0) di uji coba.


2. Striker Italia Kurang Teruji

Kemenangan Italia ditentukan oleh gol dari Ciro Immobile.

Rendahnya kesuburan Italia tidak lepas dari absennya penyerang berkualitas dan teruji. Andrea Belotti boleh mencuri perhatian pada beberapa tahun belakangan, dengan Ciro Immobile dan Simone Zaza tampil impresif musim ini.

Kenyataannya, tidak ada penyerang dalam skuat saat ini yang mampu mencetak setidaknya 10 gol bagi Italia. Pemain paling produktif Italia saat ini adalah gelandang Daniele De Rossi yang menghasilkan 21 gol.

Rendahnya kualitas bomber Italia membuat Ventura memanggil nama-nama seperti Roberto Inglese, Nicola Sansone, Andrea Petagna, Gianluca Lapadula, hingga Leonardo Pavoletti.


3. Tanpa Verratti Di Laga Pamungkas

Marco Verrati melakukan selebrasi setelah mencetak gol.

Italia juga kehilangan salah satu pemain paling berpengaruh, Marco Verratti, untuk pertandingan di San Siro. Dia harus menjalani akumulasi kartu setelah mengasari Marcus Berg.

Ini adalah kali ketiga Verratti menerima kartu kuning. Sebelumnya dia juga terkena hukuman saat menghadapi Spanyol dan Israel.

Meski tidak produktif atau jarang menghasilkan assist, Verratti adalah gelandang yang piawai mengantur tempo pertandingan. Italia dipastikan bakal merasakan ketidakhadirannya.


4. Tidak Konsistennya Permainan Gli Azzuri

Aksi Marcus Berg saat mencoba membongkar pertahanan Italia.

Menurut Rugani, pemain bertahan Italia, penyebab kegagalan Italia adalah permainan yang mengendur setelah mencetak gol.

"Kami melakukan kesalahan karena mengendurkan permainan setelah unggul lebih dulu," ujar Rugani kepada Rai Sport.

"Pada babak kedua, kami melambatkan tempo permainan, bermain lebih santai dan harus menanggung akibatnya."

Intensitas permainan pun menjadi hal yang dinilai Rugani harus diperhatikan oleh Italia.

ItaliaSwediaPiala Dunia 2018Bola Internasional

Berita Terkini