Semen Padang Tampil Perkasa di Laga Pembuka Piala Walikota Padang
Dua tim tuan rumah, Semen Padang dan PSP Padang mengalami nasib berbeda di laga pembuka Piala Walikota Padang 2017 di Stadion H Agus Salim, Padang, Rabu (06/12/17). Semen Padang yang di laga perdana menghadapi Persiraja Banda Aceh sukses memetik kemenangan besar 6-3, sedangkan PSP Padang harus mengakui keunggulan 10 pemain PS Mojekerto Putra dengan skor 3-1.
Tim Kabau Sirah yang tampil di pertandingan pertama pukul 16.00 WIB, tampil dominan menghadapi Persiraja Banda Aceh. Pemain-pemain seperti Vendry Mofu, Irsyad Maulana, Fridolin Kristof Yoku, dan Finno Andrianas cukup nyaman memainkan bola. Meski demikian, di babak pertama Kabau Sirah hanya mampu unggul satu gol. Penampilan Semen Padang di babak kedua mengalami peningkatan. Di babak kedua, Hengki Ardiles, dan kawan-kawan mampu memperbaiki finishing-nya dan menceploskan empat gol tambahan.
Total, keenam gol Semen Padang pada laga tersebut diciptakan oleh Mardiono menit ke-20 dan 71, Irsyad Maulana pada menit 40 dan 50, serta sebuah gol dari Vendry Mofu menit 69, dan gol penutup dari Arif Yanggi Rahman di masa injury tim babak kedua. Tiga gol balasan Persiraja Banda Aceh disumbangkan Fani Aulia menit 30, Jalwandi menit ke-66, dan Zoelfadlee pada menit ke-76.
Menanggapi hasil positif yang diraih timnya, Pelatih Kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli, menyebut, skuatnya telah menampilkan permainan yang maksimal, dan berhasil keluar sebagai pemenang. Dan dengan hasil ini jalan untuk melangkah ke babak selanjutnya cukup terbuka bagi Hengki Ardiles, dan kawan-kawan.
Meski mampu menguasai jalannya pertandingan dan mencetak enam gol, pelatih yang sukses mengantarkan tim futsal PON Sumbar meraih medali emas pada PON 2012 itu akan tetap melakukan evaluasi terhadap penampilan timnya, salah satu yang menjadi sorotan Syafrianto adalah lini pertahanan yang harus kebobolan sampai tiga gol.
“Pemain cukup tenang dalam pertandingan ini, untuk penyelesaian ahkir seperti yang kita lihat, pemain cukup bisa memanfaatkan setiap kesempatan, sehingga bisa membuahkan gol sebanyak enam gol ke gawang Persiraja Banda Aceh,” kata Syafrianto
Di sisi lain, PSP Padang yang tampil dengan skuat muda terlihat kesulitan mengimbangi permainan PS Mojokerto, sehingga harus rela tertinggal tiga gol di paruh pertama, melalui Kartantoemit pada menit 27, tendangan bebas Wahyu Saputra menit 35, dan Riki Kambuaya di penghujung babak pertama. Sedangkan satu-satunya gol balasan Pandeka Minang diciptakan Abdul Faisal melalui tendangan penalti pada menit 72.
Menanggapi kekalahan timnya di laga perdana, Manajer PSP Padang, Yendrizal Oyong menyebut perjuangan para pemain sudah maksimal. Fighting spirit yang ditunjukkan para pemain patut mendapat apresiasi.
“Apalagi tim PSP lebih banyak diisi pemain-pemain muda dari akedemi PSP U-17. Tapi anak-anak menunjukkan mental bertanding yang bagus, sehingga tidak menyerah meski di babak pertama sudah tertinggal tiga gol. Mudah-mudahan anak-anak bisa tetap menjaga motivasi dan memberikan yang terbaik,” ujarnya.