Program Anyar PSSI Ini Bikin Timnas Tak Repot Cari Pemain ke Pelosok?
Rencana PSSI soal pengembangan berjenjang bagi bibit-bibit muda sepakbola Indonesia di Liga 1, rupanya mendapatkan respon positif dari pelatih Timnas U-16, Fachry Husaini. Program yang dikenal dengan Elite Pro Academy tersebut dinilai akan mempermudah kerja pelatih timnas.
Menurut Fachry, dengan keberadaan program tersebut, nantinya para pelatih timnas U-16 tak lagi harus repot-repot mencari bibit-bibit muda yang akan mampu mengisi skuat asuhan mereka hingga ke pelosok-pelosok daerah.
"Soal program tersebut, saya setuju sekali. Karena siapapun nanti yang akan menjadi pelatih Timnas U-16 nya, pelatih tidak perlu lagi mencari-cari (pemain) hingga ke pelosok daerah," ungkap Fachry saat dihubungi INDOSPORT, Senin (08/01/18) kemarin.
Memang pada dasarnya, Fachry menilai sebagai klub-klub profesional yang ada di Liga 1, keberadaan Pro Elite Academy ini patut dimiliki oleh mereka. Karena ada banyak hal yang mampu dijadikan pertimbangan dan memiliki dampak yang baik pula untuk klub kedepannya.
"Sebagai klub profesional, harus punya penopang dan sumber daya pemain. Jadi pro elite academy ini mampu menjadi kedua hal yang dibutuhkan oleh klub tersebut. Walaupun nantinya klub juga bisa beli pemain luar sendiri, itu tergantung klub juga nantinya," jelasnya lagi.
Soal mengapa klub-klub yang ada di Liga 1 dijadikan bagian dari uji coba Elite Pro Academy tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono rupanya mengungkapkan alasan tersendiri. Hal tersebut berkaitan dengan lisensi klub-klub Liga 1 tersebut kedepannya.
"Kenapa Liga 1? Kita mendorong klub-klub untuk memenuhi persyaratan lisensi klub. Klub sudah harus didorong untuk membentuk elite pro academy," papar Joko saat dihubungi INDOSPORT, Sabtu (06/01/18) lalu.