x

4 Problem yang Ancam Redupkan Kilau Persipura Jayapura

Kamis, 11 Januari 2018 14:51 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Rizky Pratama Putra
Logo Persipura Jayapura.

Persipura Jayapura menjadi salah satu klub yang selalu layak diperhitungkan dalam kancah sepakbola nasional. Bermodalkan trofi juara Torabika Soccer Championship 2017, Persipura pun mampu melaju mengarungi laga-laga Liga 1 musim kemarin sebagai pesaing juara. 

Sebagai juara di turnamen dua musim lalu, Persipura secara mantap bersaing dengan klub-klub yang juga bertumbuh seperti Arema Malang dan Madura United. Meski sempat mengalami kesulitan mengarungi musim, sosok Alfredo Vera mampu membawa mereka pada kemenangan. 

Skuat Persipura Jayapura

Namun dengan masalah yang tersisa di musim 2017 kemarin, nampaknya akan membuat Persipura mengalami banyak kendala. Hal itu tentu saja menjadi hambatan bagi  mereka untuk mengarungi laga di Liga 1 musim 2018 ini. 

Ada banyak keterlambatan yang dialami oleh Persipura, buah dari sederet masalah yang tersisa, baik yang berasal dari internal maupun eksternal klub. Tentu saja hal itu tidak akan membawa dampak baik bagi Persipura untuk mengawali Liga 1 musim ini. 

Baca Juga

Belakangan juga merebak kabar bahwa Persipura berencana untuk mundur dari laga turnamen sepakbola akbar nasional, Piala Presiden 2018, karena masih memiliki masalah, baik dengan PSSI maupun operator liga sendiri.

Berikut INDOSPORT berhasil merangkum empat hal yang nampaknya akan membuat Persipura sukar melalui rangkaian perjalanan mereka di laga Liga 1 musim 2018 ini:


1. Tak Segera Lakukan Pembenahan Klub

Skuat Persipura Jayapura.

Persipura jelang memasuki musim 2018 tak melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh klub kebanyakan.Klub-klub Liga 1 seperti Bali United, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makasar, hingga Sriwijaya FC banyak melakukan pembenahan.

Hal yang sebaliknya justru terjadi dalam tubuh Persipura yang hasilnya pun tak cukup memuaskan pada musim ini. Mereka tak segera melakukan pembenahan untuk mempersiapkan kondisi yang lebih prima lagi dalam menghadapi musim ini.

Alih-alih melakukan pembenahan, Persipura justru malah mengambil sejumlah keputusan yang punya kemungkinan besar akan semakin menggoyahkan tubuh klub tersebut untuk mengarungi awal musim ini sebelum Liga 1 digelar. 


2. Kacaunya Bursa Transfer Pemain Persipura

Chairul Basalamah (kiri) terlihat bersama empat pemain Persipura.

Bursa transfer yang dilalui oleh Persipura nampak semakin membuat skuat mutiara hitam itu terpuruk. Melihat banyak para pemain bintangnya yang memilih untuk hengkang dari sana untuk membela tim lain.

Beberapa waktu lalu, Persebaya Surabaya baru saja meresmikan lima pemain anyar, dan empat di antaranya adalah para penggawan Persipura. Sebut saja Nelson Alom, Ruben Sanadi, Osvaldo Haay, dan Yohanes Ferinando Pahabol. 

Dari stastistik yang ada di laman resmi Liga Indonesia, keempat pemain tersebut menunjukkan performa yang paling gemilang di lapangan kala mesti membela Persipura dalam laga  di Liga 1 musim 2017 lalu. 

Dikabarkan Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi, yang juga Wali Kota Jayapura sendiri rupanya memberikan dukungan agar para putra mereka itu mencari pembelajaran dan pengalaman baru sehingga mereka pun turut mampu mendapatkan kesejahteraan yang lebih mumpuni lagi.


3. Krisis Sponsor Nyaris Jadi Malapetaka Persipura

Persipura ketika masih disponsori oleh PT Freeport.

Bursa transfer yang menyakitkan itu rupanya terjadi bukan tanpa sebab. Krisis sponsor menjadi salah satu hal yang paling nyata di depan mata Persipura saat ini. PT Freeport yang selama ini menjadi sosok pendukung mereka melepaskan diri sebagai sponsor utama.

Dana yang selama ini dianggarkan dari perusahaan tambang emas Amerika Serikat di Papua tersebut memang didapuk untuk menggerakan roda kehidupan Persipura selama ini. Keputusan Freeport awal musim lalu soal keputusan tersebut menjadi mimpi buruk Persipura.

Kepergian Freeport membawa dampak yang cukup besar bagi kelangsungan hidup Persipura. Meski kini mereka masih akan disokong oleh Bang Papua, namun hal tersebut tentu saja menjadi tekanan tersendiri bagi Persipura untuk mengarungi musim ini. 

Hal itu juga didukung lewat penilaian Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi, yang membenarkan bahwa Persipura  tengah menjalani krisis keuangan dalam dua tahun terakhir ini. 


4. Deretan Hutang PT LIB dan PSSI ke Persipura

Persipura U-19 menjuarai Liga 1 U-19

Persipura baru-baru ini dikabarkan terancam tak terlibat dalam laga sepakbola akbar nasional Piala Presiden 2018. Pasalnya, hingga kini, PSSI sendiri belum membayar sejumlah hak yang dimiliki oleh Persipura. 

Hak-hak tersebut antara lain soal Hak Siar 2016, Hak siar tahun 2017 (Liga 1), subsidi klub 2017, hadiah Juara U-19, hadiah Pemain Terbaik U-19, serta bonus Juara U-19 yang seharusnya sudah diterima oleh Persipura sebelum memasuki musim 2018 ini. 

Harapan kembali ke Piala Presiden 2018 bagi Persipura akan tercapai jika dalam waktu dekat ini PT LIB mampu secepatnya membayar hak Persipura yang mencapai Rp 20 Miliar.

Namun jika meliha minimnya waktu yang dimiliki jelang kick off Piala Presiden nanti, Persipura sendiri akhirnya lebih memilih memantapkan skuat mereka jelang menyambut Liga 1 2018 jika dibandingkan  mengikuti Piala Presiden dalam kondisi tim yang serba kekurangan.

Boaz SolossaPersipura JayapuraBenhur Tomi ManoLiga IndonesiaOsvaldo HaayLiga 1Persipura U-19Piala Presiden 2018

Berita Terkini