Kecam Fasilitas Latihan Persib, Mario Gomez: Real Madrid Juga Ogah Berlatih Disini!
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez akan berusaha membawa tim kebanggaan Bobotoh berprestasi dalam setiap event yang diikutinya. Namun, Gomez menemui kendala untuk mewujudkan targetnya.
Kendala terberat yang dihadapi Gomez saat mempersiapkan tim berjuluk Maung Bandung adalah fasilitas latihan. Pasalnya, selama menangani Persib, ia harus berpindah-pindah tempat saat memberikan program latihan kepada anak asuhnya.
"Dengar, kalian ingat beberapa hari lalu kami pernah berbicara tentang lapangan, Persib Bandung tidak punya tempat latihan dan tidak ada yang mendengar dari Persib menyiapkan satu lapangan untuk latihan, kami tidak punya. Ini tim besar, ini bukan untuk saya tapi untuk pemain, oke mungkin kami dituntut untuk terus menang tapi untuk mencapai itu kami butuh latihan," kata Gomez, Sabtu (20/01/18).
Pelatih yang sempat mengantarkan Johor Darul Ta'zim meraih gelar juara Piala AFC 2015 ini menuturkan, sering berpindahnya tempat latihan membuat program yang disiapkan olehnya tidak berjalan dengan maksimal. Bahkan, dampak dari sering berpindah tempat latihan membuat anak asuhnya harus mengalami cedera.
"Beberapa hari lalu kami berlatih di sintetis, hasilnya sekarang kita kehilangan Essien karena cedera setelah berlatih di sintetis. Kita tidak bisa berlatih setiap saat di sintetis, kami cari tempat lain tapi sangat jelek untuk digunakan latihan, kalian tahu jelek?," ucapnya.
"Saya bicara soal ini karena ini penting bagi tim, untuk pemain, karena ketika kita ingin bermain passing (bawah) kita tak punya tempat latihan untuk menunjang itu. Ketika ingin bermain satu dua sentuhan, kita tidak punya lapangan latihan yang bagus," tambahnya.
Gomez berharap, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) bisa mendengar keluhannya, agar persiapan timnya bisa berlatih dengan maksima dan Persib bisa meraih prestasi.
"Jika kamu tahu, Barcelona dan Real Madrid tidak bisa berlatih di sini, itu bukan bagi pemain tapi bagi tim, ini untuk masa depan. Mungkin bagi saya ketika kalah masih bisa berlanjut tapi untuk pemain dan Persib ini penting dan tidak ada yang peduli. Ini opini saya setelah 40 hari berada di sini tapi tidak ada yang mau mendengar," jelasnya.