x

3 Alasan Napoli Bisa Raih Scudetto Musim Ini dan Rusak Dominasi Juventus

Selasa, 27 Februari 2018 08:15 WIB
Penulis: Fery Andriawan | Editor: Juni Adi
Skaut Napolis seusai pertandingan.

Ditundanya pertandingan antara Juventus melawan Atalanta berhasil dimaksimalkan oleh Napoli. Skuat asuhan Maurizio Sarri tersebut mengandaskan perlawanan Cagliari dengan lima gol tanpa balas, pada Selasa (27/02/18).

Bermain sebagai tim tamu, Marek Hamsik dkk memang mendominasi penuh jalannya pertandingan dan tidak sedikitpun memberikan celah bagi tuan rumah.

Napoli vs Lazio

Kemenangan tersebut juga membuat jarak poin mereka dengan Juventus menjadi lebih lebar, yakni empat poin di klasemen sementara Serie A Italia. Meski skuat asuhan Massimiliano Allegri itu masih menyimpan satu laga sisa, Napoli diuntungkan dengan performa yang sangat stabil pada musim ini. 

Konsistensi mereka masih akan diuji oleh dua klub besar yaitu AS Roma dan Inter Milan. Keduanya akan menjadi lawan Napoli dalam dua pekan ke depan.

Jika klub yang bermarkas di San Paolo ini dapat memetik poin penuh, sinyal scudetto menjadi semakin kencang. Lantas, apa lagi alasan yang dapat menjadi acuan keberhasilan mereka menggagalkan gelar Juventus ke-7 secara berturut-turut? INDOSPORT telah rangkum jawabannya.


1. Tim yang Buas

Merayakan gol

Dalam 26 pertandingan tandang terakhir di Serie A Italia, termasuk melawan Cagliari, Napoli masih belum terkalahkan. Total, mereka berhasil mencetak 72 gol dari semua penampilan. Bahkan, jika ingin di rata-rata dalam satu laga, Napoli berhasil melesakan 2,8 gol. Kuartet Dries Mertens, Lorenzo Insigne, Marek Hamsik dan Jose Callejon masih menjadi aktor utama.


2. Tidak tergantung pada satu nama

Jose Callejon (kiri), Lorenzo Insigne (tengah), dan Marek Hamsik, tiga bintang Napoli.

Napoli merupakan tim yang cukup spesial. Klub yang berasal dari kota Naples ini tidak menggantungkan diri terhadap satu pemain sebagai pencetak gol. Bukti terbaru dapat dilihat dari pertandingan melawan Cagliari. Menang lima kosong, semua gol yang dicetak oleh Partenopei berasal dari kaki pemain yang berbeda, yakni kuartet mereka (Dries Mertens, Lorenzo Insigne, Marek Hamsik dan Jose Callejon) plus nama Mario Rui.


3. Pakem Strategi yang Berjalan Sempurna

Seusai pertandingan

Pelatih Napoli, Maurizio Sarri terbiasa dengan pola penyerangan. Oleh karena itu, ia seringkali menggunakan strategi 4-3-3 ofensif yang memberikan ruang bagi tiga penyerang utamanya bergerak secara bebas.

Selain itu, pria yang sedang diincar oleh Arsenal itu juga berhasil mengubah tradisi dengan tidak menggunakan striker bertubuh tinggi, contohnya Dries Mertens. Pria asal Belgia itu telah mencetak 16 gol di Italia padahal hanya 169 cm.

Serie A ItaliaJuventusNapoliLiga Italia

Berita Terkini