4 Darah Brasil yang Melegenda di Sepakbola Indonesia
Jika mendengar kata 'Brasil' tidak jarang dari kita yang di kepalanya langsung terlintas mengenai sepakbola negeri Samba tersebut. Brasil memang dikenal dengan 'jogo bonito'-nya -- jika diterjemahkan berarti 'permainan indah'.
Sepakbola sudah mendarah daging di negara yang paling banyak menjuarai Piala Dunia ini. Tak heran jika banyak pemain-pemain berdarah Brasil yang merantau ke negara-negara lain untuk menjalani karier sebagai atlet si kulit bundar.
Indonesia salah satunya. Fanatisme Indonesia terhadap sepakbola menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain-pemain asing dalam pengambilan keputusan dalam menentukan tempatnya berkarier.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa nama yang dianggap sukses selama menjalani kiprahnya, terutama dari indikasi dalam menjuarai Liga Indonesia.
Berikut INDOSPORT merangkum darah-darah Brasil yang menjadi legenda di Indonesia:
1. Jacksen F. Tiago
Jacksen F. Tiago merupakan salah satu pemain Brasil angkatan pertama yang memutuskan untuk hijrah ke bumi Ibu Pertiwi. Kala itu Tiago memperkuat Petrokimia Putra di musim pertama Liga Indonesia pada musim 1994/95.
Di musim debutnya, ia ditempatkan di posisi penyerang. Tiago bahkan berhasil membantu tim asal Gresik tersebut mencapai partai final. Meskipun, di laga pamungkas tersebut, Petrokimia Putra harus dikalahkan Persib Bandung dengan skor tipis 0-1.
PSM Makassar menjadi lembaran berikutnya bagi karier Tiago di Indonesia. Gagal meraih trofi bersama Tim Juku Eja, Tiago pun hengkang ke Persebaya Surabaya. Di tim Bajul Ijo, Tiago menggondol gelar juara Liga Indonesia di musim 1996/97.
Berhentinya Liga Indonesia pun membuat Tiago memilih mencoba peruntungan ke China dan SIngapura. Di tahun 2000 dan 2001, ia kembali ke Indonesia, masing-masing tahun membela Persebaya dan Petrokimia Putra, yang sekaligus menutup kariernya sebagai pemain.
Usai gantung sepatu, Tiago tidak begitu saja meninggalkan dunia sepakbola -- ia menjadi seorang pelatih. Total, empat gelar juara divisi utama Indonesia telah diraihnya.
2. Luciano Leandro
Luciano Leandro memulai kariernya di Indonesia di musim kedua kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia (1995/96). Di klub yang dibelanya, PSM Makassar, Leandro sempat berbagi lapangan dengan Jacksen F. Tiago.
Bersama PSM, Leandro sempat mencapai semifinal di Liga Indonesia 1997/98, sekaligus peringkat teratas Wilayah Timur di Liga Indonesia 1997/98 yang dihentikan akibat krisis moneter.
Bagaimanapun, puncak dari kariernya justru dialaminya saat membela Persija Jakarta, mulai musim 2000/01. Bahkan di musim pertamanya Leeandro berhasil membawa Macan Kemayoran menjadi juara Liga Indonesia.
Seperti mantan rekannya, Leandro juga memilih melanjutkan kariernya sebagai pelatih, salah satunya menjadi pelatih PSM, sebelum ia dipecat di tahun 2016 lalu setelah masa kepelatihannya yang hanya berdurasi tiga bulan.
3. Carlos de Mello
Publik mungkin tidak akan pernah melupakan sosok playmaker satu ini. Di musim 1996/97, De Mello berhasil mempersembahkan gelar juara untuk Persebaya, sekaligus mendapatkan penghargaan pemain terbaik.
Di musim 1999/2000, De Mello kembali menempatkan kakinya di podium juara liga, kali ini bersama PSM Makassar. Sayangnya, tak lama setelah raihan tersebut, De Mello mengumumkan keputusannya untuk pensiun setelah pernah membela, Petrokimia Putra, Persebaya, Persita Tangerang dan PSM.
Seperti dua pemain Brasil sebelumnya, De Mello juga banting stir menjadi pelatih. Meskipun, kiprahnya di pinggir lapangan tidak secerah kariernya sebagai pemain.
4. Antonio Claudio
Coretan awal kariernya di Indonesia dimulai dengan membela PSP Padang di musim 1995/96. Claudio bahkan menjadi salah satu pemain bertahan yang membuat PSP disegani di kancah sepakbola nasional.
Pemain ini melanglang buana di sepakbola Indonesia -- PSP, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persibom Bolaan Mongondow, bahkan Persih Tembilahan pernah merasakan servis pemain Brasil ini. Di musim 2011/12, Claudio memilih untuk menjajal sepakbola Thailand, bersama Chiangrai United.
Prestasi utamanya di Indonesia adalah ketika meraih juara Liga Indonesia bersama Persija di tahun 2001.