3 Cara Juventus untuk Dapat Jungkalkan Tottenham di Wembley
Setelah bermain imbang 2-2 di Turin, Juventus harus menyambangi Tottenham Hostpur di Stadion Wembley guna menjalani laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2017/2018. Dalam laga tersebut, skuat asuhan Masimiliano Allegri diwajibkan untuk meraih kemenangan apabila ingin mendapatkan tiket otomatis lolos ke babak delapan besar.
Tugas terasa semakin berat ketika mengetahui kenyataan bahwa Spurs belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir sepanjang Liga Champions musim ini. Belum lagi, melihat produktivitas gol mereka yang mengerikan, yakni 15 gol dalam tujuh pertandingan sebelumnya. Kedua fakta itu seolah menegaskan peluang La Vechia Signora dalam mengakhiri laga dengan suka cita sangatlah sulit.
Namun, Juventus datang ke Inggris bukan tanpa rekor. Paulo Dybala dkk belum pernah kalah sejak November tahun lalu. Total, mereka memenangkan 17 dari 20 pertandingan dan sisanya berakhir imbang, termasuk pada leg pertama melawan Tottenham Hotspurs bulan februari.
Lantas, bagaimana cara Nyonya Tua bisa mengalahkan The Lilywhites? INDOSPORT akan mengulasnya di bawah ini.
1. Maksimalkan Duo Sayap
Pertandingan melawan Tottenham Hotspurs akan terasa berbeda lantaran Paulo Dybala bisa kembali bermain pasca mengalami cedera. Di tahun 2018 ini, pemain asal Argentina itu baru mencetak satu gol tetapi kehebatannya dalam menyisir sisi lapangan patut diwaspadai Harry Kane dkk. Terlebih lagi, Serge Aurier tidak akan dapat dimainkan karena akumulasi kartu merah.
Kemudian, Juventus juga mempunyai pemain lincah lainnya seperti Federico Bernadeschi. Kredit patut diberikan kepada mantan pemain Fiorentina itu karena ia merupakan satu dari dua pencetak gol di pertandingan pertama lalu. Selain itu, Douglas Costa juga patut masuk hitungan karena ia telah bermain sebanyak tujuh kali di ajang Liga Champions musim ini.
2. Menguasai Lini Tengah
Kunci utama dalam memenangkan laga melawan Tottenham Hotspurs lainnya adalah menguasai lini tengah. Blaise Matuidi dan Sami Khedira diprediksi akan dimainkan secara bersama-sama. Jika keduanya bisa mematikan peran dari Moussa Dembele, Miralem Pjanic bisa berkonsentrasi membangun serangan seperti yang ia biasa lakukan di Liga Italia. Musim ini saja, mantan pemain AS Roma itu telah berkontribusi atas sembilan assist.
3. Matikan Harry Kane!
Tugas berat dihadapi para pemain bertahan Juventus. Duet Chiellini dan Benatia akan diuji oleh ketajaman pemain berusia 24 tahun, Harry Kane. Ya, pemain “yang terlalu diandalkan” oleh Spurs ini telah mencetak 37 gol di semua ajang, termasuk satu gol pada leg pertama lalu. Kane merupakan tipe pemain yang pandai mencari posisi. Apabila dibiarkan sendirian, ia tidak akan memberikan ampun terhadap kiper lawan.