Pensiun di Usia Puncak, Riyad Mahrez Akan Ikuti Jejak 5 Pemain Ini
Penggawa Leicester City, Riyad Mahrez, mendadak menjadi topik pembicaraan dunia. Kabar pensiun dirinya yang diumumkan langsung melalui akun facebook resminya mengejutkan banyak orang. Namun, beberapa pihak masih meragukan keabsahan informasi tersebut.
Postinganannya di Facebook membuat kegaduhan sejumlah kalangan, terutama fans Leicester. Mereka banyak yang tidak percaya bahwa Mahrez gantung sepatu dari sepakbola. Oleh karena itu, ada pula yang menganggap akun Mahrez tengah diretas.
Pasalnya, lima jam sebelumnya melalui Twitter, Mahrez me-retweet sebuah video dari Leicester City, yang menunjukkan dia mencetak gol melawan Bournermouth di Liga Primer Inggris akhir pekan lalu, sementara pada tanggal 4 Maret, ia memposting cuitan “never give up (Tidak akan menyerah)."
Leicester City sendiri, sampai artikel ini diturunkan, belum memberikan keterangan resmi terkait kabar pensiunnya Mahrez..
Riyad Mahrez sendiri merupakan sosok penting ketika Leicester menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015/16. Bersama klub berjuluk The Foxes, pemain berpaspor Aljazair itu telah bermain sebanyak 169 kali dengan kontribusi 45 gol dan 35 assist.
Jika benar Mahrez pensiun dari dunia sepakbola. Maka ia akan mengikuti jejak para pemain potensial yang pensiun saat memasuki usia keemasan. Berikut INDOSPORT merangkum sejumlah pemain potensial yang harus menepi lebih awal dari dunia sepakbola dengan berbagai masalah.
1. Sebastian Deisler (27 tahun)
Deisler merupakan salah satu pemain muda Jerman yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan Der Panzer. Sayangnya, sejak memutuskan hengkang dari Hertha Berlin menuju Bayern Munchen pada tahun 2002 silam, 'Super Deis' langsung dibekap cedera lutut serius.
Sejatinya, Deisler sudah mengalami cedera sebelum resmi berseragam Die Roten, namun optimisme manajemen Bayern akan potensi anak muda kelahiran 1980 ini harus dibayar mahal. Cedera sang pemain tak kunjung pulih.
Meski sempat bangkit dan tampil konsisten musim 2004/05, cedera membran synovial yang telah menghantuinya kembali terjadi. Pada tahun 2007 ia diduga mengalami depresi berkelanjutan. Deisler pun mengumumkan bahwa dunia sepakbola bukan untuknya. Deisler pensiun di usia yang sangat muda, yakni 27 tahun.
2. David Bentley (29 tahun)
David Bentley adalah produk akademi The Gunners. Bentley didaulat sebagai winger masa depan Inggris. Ia juga telah bermain di semua level timnas hingga debutnya di tim utama The Three Lions tahun 2008.
Namun usai menghabiskan masa peminjaman di Norwich City dan Blackburn Rovers, penampilannya kurang konsisten. Untuk itu, Bentley memutuskan untuk menyeberang ke Tottenham Hotspur, tapi seiring dengan waktu bermain yang sangat minim, ia memutuskan untuk pensiun pada usia 29 tahun.
3. Hidetoshi Nakata (29 tahun)
Nakata yang pernah menjadi idola pada periode 1990-an hingga awal tahun 2000-an ini dianggap sebagai pemain Asia tersukses di masanya. Pemain Timnas Jepang ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Asia dua tahun bertutrut-turut pada tahun 1997 dan 1998.
Nakata merumnput di Serie A Italia, dan membela beberapa klub jempolan. Di antaranya ada AS Roma (2000/01), Parma (2001-04) dan Fiorentina (2004-06). La Viola menjadi klub terakhirnya dan ia memutuskan pensiun pada usia yang relatif masih muda, 29 tahun.
4. Pierluigi Casiraghi (31 tahun)
Pecinta Serie A di era 90-an pasti mengenal nama Casiraghi. Ya, dia adalah mantan bomber Gli Azzuri yang pernah bermain untuk Monza, Juventus, Lazio, dan Chelsea.
Casiraghi atau yang biasa disapa Gigi Casiraghi pensiun pada tahun 2000 di usia puncak-puncak keemasan, 31 tahun. Casiraghi menyerah melawan cedera lutut kronis yang dideritanya. Tercatat ia sudah 10 kali naik meja operasi, namun cedera lututnya tak kunjung membaik hingga ia memutuskan pensiun saat masih membela The Blues.
Casiraghi, memiliki tempat khusus di mata para penggemar Juventus. Bagaimana tidak, ia merupakan salah satu pemain Bianconeri saat sukses meraih Piala UEFA dua kali pada 1990 dan 1993. Selain itu, Casiraghi juga berhasil memenangkan Coppa Italia 1998 bersama Lazio, serta Piala Super UEFA dan Piala FA bersama Chelsea.
5. Marco Van Basten 30 tahun.
Siapa yang tak kenal Legenda Ajax dan AC Milan ini. Van Basten merupakan salah satu pemain yang bersejarah di dunia sepakbola. Sayangnya, ia mengakhiri karier profesionalnya pada usia 30 tahun.
Masalah cedera engkel dianggap menjadi masalah yang membuat Van Basten memutuskan gantung sepatu. Sejak tahun 1993 hingga 1995, pemain kelahiran Utrecht ini lebih banyak duduk di bangku cadangan. Cedera kambuhan menyulitkannya kembali ke performa terbaiknya, hingga Van Basten memutuskan pensiun.
Karir Van Basten tidak selama Messi dan Ronaldo yang mencapai usia 31 tahun. Namun, selama aktif bermain, peraih tiga Ballon d'Or ini meninggalkan kenangan indah dengan kesuksesannya bersama Ajax, Milan, dan terutamanya, Timnas Belanda di turnamen Euro 1988.