x

Selain Heung-Min Son, Ini 5 Pesepakbola Liga Inggris yang Ikut Wajib Militer

Senin, 19 Maret 2018 16:36 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Park Ji Sung dan Nemanja Vidic.

Wajib Militer tak hanya berlaku bagi personel tentara profesional di suatu negara. Di negara tertentu, masyarakat sipil termasuk atlet sepakbola juga pernah merasakan Wajib Militer sebagai bentuk rasa nasionalisme dan usaha untuk membela negara.

Baru-baru ini, penikmat Liga Inggris, khususnya penggemar Tottenham, diramaikan dengan pemberitaan seputar pemain bintangnnya yang berasal dari Korea Selatan, Heung-Min Son. Son dikabarkan akan absen dari Liga Inggris untuk mengikuti wajib militer di negaranya. Son yang kini berusia 25 tahun itu terancam tak bisa bermain sepakbola selama 21 sampai 25 bulan. 

Baca Juga

Ternyata dalam sejarah liga inggris, tak hanya Son yang dihadapi pilihan wajib militer. Sejumlah pemain yang pernah malang melintang di Liga Inggris ternyata pernah mengikuti wajib militer atau pun kegiatan militer. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT rangkum 5 pemain Liga Inggris yang pernah ikut wajib militer.


1. Nemanja Vidic (Manchester United 2006-2014)

Nemanja Vidic

Vidic meninggalkan kampung halamnnya di Uzice menuju Belgrade untuk membela raksasa Serbia, Red star Belgrad. Pada saat itu, pasukan NATO membombardir kampung halamannya. Ia pun bergabung bersama tentara Serbia. Namun, beruntung, ia hanya dua hari di kamp militer karena tak lama, negaranya membebastugaskan dirinya karena mengetahui bek handal MU ini seorang pesepakbola profesional. 


2. Yossi Benayoun (Liverpool 2007-2010, Chelsea 2010-2013)

Aksi Yossi Benayoun usai mencetak gol ke gawang Arsenal.

Yoissi Benayoun masih 18 tahun ketika ia bergabung dengan Israel Defence Forces (IDF). Saat itu ia tidak bisa mengelak untuk mengikuti wajib militer karena itu adalah hal wajib di negaranya. Beruntung, peraturan wajib militer lebih fleksibel bagi atlet profesional. Karier sepakbola Benayoun tetap berlanjut dan tidak bisa dihentikan oleh wajib militer. Tak lama, ia segera bermain di Liga Israel dan meniti karier hingga ke Liga Inggris. 


3. Per Mertesacker (Arsenal 2011-2018)

Per Mertesacker sesi pemotretan di London Colney

Jerman merupakan salah satu negara yang memiliki program pelayanan militer. Namun, hal itu tak berlaku bagi Per Mertesacker. Bek Arsenal ini diketahui terlalu tinggi untuk menjadi tentara. Dia menulis permohonan ke otoritas militer setempat untuk menginfokan bahwa ia tak muat masuk ke dalam tak atau kapal selam. Permohonannya ini diterima dan sampai usianya yang menginjak 30 tahun lebih, dirinya hanya sebatas berkontribusi dalam klinik kesehatan mental. 


4. Mohamed Salah (Liverpool 2017-sampai sekarang)

Mohamed Salah usai mencetak quattrick

Mantan pemain Chelsea yang sekarang membela Liverpool, Mohamed Salah, pernah hampir dipaksa pulang ke negaranya, Mesir, untuk mengiktui kewajibannya berkontribusi bagi militer Mesir. Beruntung, pemerintah Mesir berpandangan lebih fleksibel terhadap pelayanan yang ia bisa beri untuk negara. Ia pun tak jadi bergabung mengikuti wajib militer dan melanjutkan karier menjanjikannya bersama Chelsea. 


5. Park Ji Sung (Manchester United 2005-2012)

Park Ji-Sung.

Semua pria yang berbadan sehat dan normal dengan usia 20 atau di atasnya diwajibkan mengikuti wajib militer di Korea Selatan. Lama wajib militer ini tak tanggung-tanggung, yaitu dua tahun. Namun, peraturan ini direvisi ketika Timnas Korea Selatan berhasil menembus semifinal Piala Dunia 2002. Pemerintah Korea Selatan memberikan pengecualian bagi pemain-pemain kunci seandainya lolos ke babak 16 besar.  Park Ji Sung pun menjadi salah satunya.

Park Ji SungMohamed SalahNemanja VidicHeung-Min SonBerita Transfer

Berita Terkini