Savage! Begini Cara Unik Ibrahimovic Bergabung ke LA Galaxy
Usai sudah kemesraan antara Ibrahimovic dengan Manchester United. Pasalnya, pesepakbola asal Swedia itu resmi menanggalkan nomor sepuluhnya untuk berlabuh ke klub asal Amerika Serikat, La Galaxy.
Ibrahimovic dilaporkan akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama dengan klub yang bermain di Major League Soccer. Di sana, Ibracadabra akan berduet dengan mantan penyerang Barcelona, Giovani Dos Santos.
1. Cara Sambutan Konyol
Ibrahimovic telah memastikan kepindahan pada hari Kamis (22/03/18) waktu setempat. Dia terlihat sangat bergembira atas keberhasilan transfer tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa besar gaji yang ia dapat.
Bukan Ibra namanya apabila tidak membuat kejutan. Ya, pesepakbola berusia 36 tahun itu mengirimkan sebuah catatan singkat dengan tulisan, "Hai Los Angeles, sama-sama"
2. Menggunakan Nomor Punggung 9
Di LA Galaxy, Ibra tidak dapat menggunakan baju dengan nomor punggung sepuluh. Karena jersey tersebut milik dari pemain bernama Giovani Dos Santos.
Sebagai gantinya, Ibrahimovic akan memakai nomor sembilan. Ini bukan kali pertama ia menggunakan nomor tersebut. Sebelumnya, ia terlihat akrab dengan angka sembilan ketika membela Juventus dan Barcelona.
3. Tinggalkan Manchester United
Situs resmi klub Manchester United pun telah mengumumkan kebenaran putusnya kontrak Ibrahimovic.
"Manchester United mengonfirmasi bahwa klub telah setuju untuk memutus kontrak Zlatan Ibrahimovic dengan efek langsung. Semua yang berada di klub ingin berterima kasih pada Zlatan untuk kontribusinya kepada tim sejak kedatangannya dan mengharapkan yang terbaik untuknya di masa depan," seperti dikutip dari laman resmi klub.
4. Kesulitan di Manchester United
Kepindahan Ibrahimovic ke klub lain memang sudah menjadi rumor yang seringkali diperbincangkan. Namun, transfer tersebut baru terjadi pada bulan Maret 2018 ini.
Manchester United sempat menambahkan satu musim durasi kontrak karena penampilan apiknya di musim pertama. Sayangnya, di tahun kedua, Ibra lebih sering masuk ke dalam ruang operasi dari pada berada di lapangan.