Tinggalkan PSIS Semarang, Eks Top Skor Liga Indonesia Ini Merapat ke Klub Liga 2
Mantan top skor Divisi 1 Liga Indonesia 2014, Hapidin, baru-baru ini memutuskan mundur dari klub promosi Liga 1, PSIS Semarang.
Dirinya mengungkapkan memilih hengkang karena minimnya kesempatan bermain bersama tim asal Jawa Tengah itu.
1. Ungkap Alasan
Keputusan Hapidin untuk mundur cukup mengejutkan, lantaran Hapidin baru direkrut usai PSIS memastikan diri bermain di kasta teratas.
"Saya keluar dari PSIS karena kurang menit bermain sama pengen cari tantangan baru," ucapnya.
2. Sedang Trial
Meski demikian, Hapidin tidak perlu berlama-lama menganggur. Mantan pemain Persibat Batang itu mengakui sudah mendapat tawaran bermain dari salah satu klub Liga 2, Persiba Balikpapan.
Pelatih Beruang Madu, Wanderley Junior bahkan mengundangnya secara langsung untuk bergabung.
- APPI Beri Bantuan Khusus untuk Kesembuhan Cedera Hapidin
- Pernyataan Persibat dan PSSI Terkait Kasus Cedera Hapidin
- Tiba di Jakarta, Hapidin Langsung Jalani Pemeriksaan MRI
- Hindari Kasus Hapidin, Indonesia Bisa Belajar dari Qatar
- Rumah Sakit Milik Kemenpora Bantah Mintai Hapidin Rp15 Juta untuk Perawatan
- Sempat Cedera Parah, Hapidin Tak Sangka Bisa Main di Liga 1
Hapidin menjelaskan akan terlebih dahulu mengikuti latihan bersama tim selama beberapa hari baru akan diputuskan nasibnya.
"Iya ada Persiba Balikpapan yang kasih tawaran. Saya dipanggil ke sana (Balikpapan) mungkin mau di lihat dulu beberapa hari soal kebugaran. Iya tawaran langsung dari coach Wanderley sama pihak manajemennya," bebernya.
3. Catatan Cedera
Sebelum bergabung dengan PSIS Semarang, Hapidin sejatinya sempat terpuruk karena mengalami cedera patah tulang kering kaki kiri dan mendapat masalah pada pergelangan kakinya.
Hal itu terjadi saat Ia ikut turnamen antar kampung (tarkam) di Kebon Rowopucang, Pekalongan pada 2015 lalu.
Saat itu, kompetisi resmi sedang tak berjalan dan PSSI dalam kondisi dibekukan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
4. Jual Trofi
Dalam usahanya untuk pulih, Hapidin sempat hampir menjual trofi yang pernah ia dapatkan untuk membantu pembiayaan medis. Kasus cedera Hapidin sempat membuat geger persepakbolaan Tanah Air pada awal tahun 2017 lalu.
Sementara itu, disinggung soal kedatangan Hapidin ke Balikpapan, pelatih Persiba Wanderley Junior enggan berkomentar banyak. Ia memilih menyerahkan semua keputusan itu kepada manajemen Berunag Madu.
"Saya tidak bisa jawab soal itu. Mungkin bisa tanya manajemen dan media officer," kata Wanderley, kemarin (26/03/18).
Selain Hapidin, berdasarkan informasi yang beredar, manajemen Persiba juga tengah membidik salah satu gelandang eks Liga 1, Hendra Ridwan. Sang pemain sebelumnya pernah memperkuat Borneo FC dan Mitra Kukar.