Messi Ungkap Alasan Sulit Bermain dengan Dybala di Skuat Argentina
Bintang Argentina, Lionel Messi, mengakui ada beberapa kesulitan yang tumbuh dalam skuat Argentina menjelang Piala Dunia tahun ini. Ia mengungkapkan bahwa ia kesulitan untuk dipasangkan dengan Paulo Dybala karena keduanya bermain di posisi yang sama.
Lionel Messi sering dimainkan di sebelah kanan untuk Timnas Argentina dan melakukan drift di dalam. Hal ini mirip apa yang dimiliki Dybala di klub Juventus.
Jelang pertandingan persahabatan Argentina melawan Spanyol pada Rabu (28/03/18) dini hari, dua pemain ini mungkin akan berada di posisi yang sama. Dybala pada akhirnya tidak akan dipanggil dalam barisan skuat baru dalam pertandingan tersebut seperti pekan lalu saat menang 2-0 dari Italia.
1. Dua Posisi yang Sama
Messi yang pekan lalu tidak ikut tampil melawan Spanyol mengatakan kepada Fox Sport bahwa hal ini akan menjadi penghalang bagi keduanya untuk bermain optimal.
“Dia menempati posisi yang sangat mirip dengan saya ketika dia bermain di Juventus. Jadi dia harus pindah ke kiri dan dia tidak terbiasa bermain di sana," katanya.
“Ini lebih sulit bagi kami untuk bermain di area itu. Bergerak dari kanan, ketika kami memotong ke dalam, seluruh lapangan ada di depan kami. Itulah mengapa saya hampir tidak pernah bermain sebagai sayap kiri.”
2. Messi Memahami Dybala
Rekan satu tim Messi dari Argentina, Paulo Dybala menghebohkan media akhir tahun lalu setelah menyatakan bahwa mereka sulit untuk bermain bersama.
Sementara Messi memahami apa yang pernah diungkapkan Dybala tersebut, "Kami berbicara tentang apa yang dia katakan. Dan dia benar," kata Messi.
"Aku benar-benar mengerti apa yang dia maksud sehingga tidak ada yang perlu klarifikasi lebih lanjut."
3. Ambisi Timnas Argentina
Argentina akan bertekad untuk memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986 musim panas ini. “Melewatkan trofi Piala Dunia itu sangat mengerikan," kata Messi.
"Kami ingin menyingkirkan rasa tidak enak dan memenangkan Piala Dunia. Untuk menjadi begitu dekat dan tidak mampu mengangkat trofi pada kesempatan sebelumnya adalah kekecewaan bagi kita semua,” tambahnya.
“Kami merasa bahwa sekarang atau tidak sama sekali. Karena ini, kami harus berpikir bahwa ini bisa menjadi yang terakhir untuk skuat ini,” pungkas pemegang Ballon d’Or lima kali itu.