Soal Nyanyian Rasis di Mess Persija, Pentolan Viking Siap Bawa ke Jalur Hukum
Video yang tersebar di media sosial terkait nyanyian rasis pada Viking di mess Persija pun berkembang menjadi masalah yang lebih serius lagi.
Pentolan Viking Persib Club (VPC) Yana Umar mengungkapkan bahwa akan melakuan rapat terlebih dahulu dengan yang lain, dan kasus tersebut berencana akan segera dibawa ke jalur hukum dan diselesaikan berdasarkan aturan hukum yang ada.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Yana kala INDOSPORT menghubunginya langsung untuk dimintai keterangan dan komentar terkait hal tersebut.
1. Pencemaran Nama Baik
Yana yang mengetahui hal tersebut menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan oknum Persija tersebut tentunya melanggar hukum terkait pencemaran nama baik.
"Tentunya kami akan membawa ini ke jalur hukum. Ini sudah kelewat batas karena seorang pemain tak seharusnya berlaku seperti itu. Ini sudah masuk ranah pencemaran nama baik," katanya lagi .
2. Bukan Gunawan atau Riko
Tidak seperti yang banyak dituduhkan oleh banyak pihak bahwa Gunawan Dw Cahyo atau Riko Simanjutak pelaku aksi tersebut, Yana sendiri mengungkapkan bahwa dirinya yakin bukan keduanya yang melakukan aksi tersebut.
"Kalau dilihat dari videonya, memang saya yakin bukan Gunawan yang melakukan hal tersebut. Tapi setidaknya mereka tahu siapa pelakunya. Mereka berada pada posisi saksi, kalau tidak mengungkapkan siapa, mereka berarti seperti menyembunyikannya," paparnya lagi.
3. Awal Mula
Bermula dari video live Instagram Riko Simanjuntak, nampak pemain berdarah Batak tersebut tengah mengajarkan budaya daerahnya pada bek berkebangsaan Brasil, Jaimerson da Silva Xavier.
Sebenarnya, bukan video ketika Riko yang sedang menyanyikan lagu Batak bersama Jaime yang dipermasalahkan oleh Viking, melainkan keseluruhan video siaran langsung tersebut.
Dalam video tersebut nampak beberapa pemain tengah benyanyai dan tertawa di Mess Persija di Jakarta Timur. Namun, di sela suara tawa dan bunyi gitar, terdengar teriakan yang menghujat bernada rasialis ke suporter Persib, Bobotoh.