Sebelum Simic, Bepe Sudah Lebih Dulu Hattrick Ketika Persija Hadapi PSMS

Persija Jakarta akan melakoni laga ketiga kompetisi Liga 1 2018, menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan. Ini bukanlah pertemuan keduanya di tahun 2018.

Ya, sebelumnya Macan Kemayoran dan Ayam Kinantan sudah pernah saling berhadapan di babak semifinal Piala Presiden 2018 yang berlangsung dua leg yakni pada 10 Februari 2018 dan 12 Februari 2018 lalu.

1. Hattrick Simic

Sama-sama menggunakan Stadion Manahan, Solo sebagai kandang, PSMS Medan nyatanya dibuat tidak berdaya menghadapi gempuran Persija Jakarta.

Laga baru berjalan empat menit, Marko Simic sudah mampu membuka keran gol Macan Kemayoran. Penyerang asal Kroasia itu kemudian kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit 12 dan 74.

Sebiji gol yang masing-masing dicetak oleh Jaimerson da Silva dan N'guessan pun pada akhirnya membuat pertandingan berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Persija.

2. Lebih Dulu Bepe

Kebanyakan orang yang awam dengan Persija mungkin menganggap bahwa Simic adalah pemain pertama Persija yang bisa mencetak hattrick ke gawang PSMS.

Padahal, jauh sebelum Simic sudah ada pemain Persija lain yang pernah membobol gawang PSMS sebanyak tiga kali dalam 90 menit pertandingan.

Pemain itu adalah sang legendan hidup Macan Kemayoran, yakni Bambang Pamungkas. Pria yang akrab disapa Bepe itu tercatat pernah mencetak hattrick saat Persija menghadapi PSMS di Stadion Baharoedin Siregar pada 30 Maret 2012 lalu.

Di menit ke-44, 49, dan 70, pemain yang akrab dengan nomor punggung 20 itu berhasil mencetak gol ke gawang yang saat itu dijaga Markus Haris Maulana.

3. Bumi Langit

Hingga pekan kedua Liga 1 2018, kondisi PSMS dan Persija bisa dibilang sangat berseberangan jauh. Persija hingga saat ini tercatat belum pernah merasakan kekalahan dengan catatan sekali menang dan sekali imbang.

Hal ini berbeda jauh dengan PSMS yang sudah dua kali kalah beruntun. Saat menghadapi Bali United PSMS takluk 0-1 dan ketika menjamu Bhayangkara FC mereka kalah 1-2.

Rentetan kekalahan itu membuat PSMS kini berada di zona degradasi atau tepatnya di peringkat 17 tanpa poin. Berbeda dengan Persija yang sudah mengoleksi empat poin dan berada di posisi runner up.