Laga Persebaya vs Barito Akan Diwarnai Aksi Mengheningkan Cipta dan Pemasangan Pita Hitam
Pertandingan pekan ketiga antara Persebaya Surabaya menghadapi Barito Putera pada Minggu (08/04/18) sore nanti bakal diwarnai dengan prosesi mengheningkan cipta untuk mendoakan legenda bajul ijo, Eri Irianto. Pita hitam juga dikabarkan bakal dikenakan oleh kedua tim. Pernyataan ini disampaikan oleh Operasional Manajer PT Persebaya Surabaya, Wahyu Mariaji.
Aji, sapaannya, memastikan jika pada pertandingan nanti bakal diadakan upacara penghormatan yakni mengheningkan cipta. Namun, untuk pemasangan pita hitam, Aji belum dapat mengkonfirmasinya. Hal tersebut lantaran masih menunggu rapat koordinasi dengan calon lawan dan operator liga. “Memang kami ada keinginan memasang pita hitam, tapi belum dapat kita pastikan menunggu rapat koordinasi dengan tim lawan dan operator liga,” ungkap Aji.
1. Keinginan Persebaya
Aksi mengheningkan cipta maupun pemasangan pita hitam sendiri merupakan keinginan Persebaya untuk memberikan penghormatan bagi pemain legendanya. “(Namun) Tetap saja kami harus koordinasi karena ini kan pertandingan bukan kita yang adakan, kita harus patuh dengan regulasi dan peraturan yang ada. Beda dengan blessing game kemarin, itu kan yang ngadakan kita,” lanjut Aji.
2. Penghormatan dari Pemain dan Ofisial
Walau belum terkonfirmasi pasti, Aji sedikit memberikan gambaran teknis bagaimana prosesi mengheningkan cipta yang akan dilakukan. “Semuanya pakai pita hitam kemudian di tengah lapangan mengheningkan cipta selama 20 detik yang dilakukan pada awal pertandingan kedua tim,” bebernya.
Sebelumnya, penghormatan terhadap Eri Irianto sendiri sudah dilakukan oleh semua pemain, pelatih dan manajer bajul ijo. Pada saat itu setelah latihan yang berlangsung di Lapangan Polda Jatim selesai, semuanya berkumpul di tengah lapangan dan berdoa untuk Eri Irianto.
3. Eri Irianto
Eri Irianto sendiri merupakan pemain berbakat yang pernah bermain di Persebaya, meskipun dia bukan produk asli dari bajul ijo. Saat pertandingan Persebaya menghadapi PSIM Yogyakarta pada 3 April 2000 lalu, pemain yang pernah bermain untuk Petrokimia ini harus berbenturan dengan pemain asal Gabon, Samson Nuije Kinga, dan harus dilarikan ke rumah sakit. Naasnya, nyawa Eri Irianto tak tertolong karena keesokan harinya ia meninggal.