Moncer Lawan PS TIRA, Bonek Beri Julukan Kocak untuk David da Silva
Suasana riuh disertai chant sangat kental terasa, meskipun ini bukan berada di Stadion melainkan acara nonton bareng (nobar) bagi sebagian Bonek yang tidak dapat hadir langsung ke Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Suasana riuh semakin bertambah ketika striker Persebaya Surabaya asal Brasil, David da Silva, berhasil menceploskan bola ke gawang Syahrul Trisna Fadillah.
Apalagi striker yang sempat diragukan mampu mencetak banyak gol ini, langsung membungkam anggapan Bonek dengan tiga gol langsung alias hattrick. Sontak, David da Silva pun di elu-elukan oleh sejumlah Bonek yang asik menikmati nobar di Warkop Pitulikur, Surabaya, Jawa Timur. Bahkan bonek langsung memberikan julukan alias nama baru bagi David da Silva.
1. Julukan Baru untuk David da Silva
Julukan tersebut adalah gundul, “ayo gundul lebokno maneh bal’e (ayo gundul masukan lagi bolanya),” ujar bonek kompak.
Harapan mereka pun langsung terbukti dengan golnya yang ketiga, sekaligus mengubah skor menjadi 4-1 untuk keunggulan Bajul Ijo. Alhasil gol ini langsung disambut dengan tepuk tangan serta pujian yang dialamatkan kepada David da Silva.
Salah satu Bonek yang ikut nobar disini dan memuji penampilan David da Silva adalah Hidayat, dia mengatakan permainan striker yang sempat membela Bhayangkara FC ini sangat bagus.
2. Bonek Antusias Saksikan Persebaya bungkam PS TIRA
“Harusnya kemarin mainnya seperti ini, banyak cetak gol ya meskipun masih ada sedikit kekurangan tapi tak apa,” ucapnya.
Selain itu pertandingan melawan PS Tira ini sepertinya memang tengah ditunggu-tunggu oleh Bonek, setelah Bajul Ijo mengalami kekalahan saat menjamu Barito Putera pada pekan ketiga kemarin. Buktinya sejumlah bonek ini sampai tak dapat tempat duduk yang nyaman, untuk menyaksikan tim kesayangannya bermain.
Akhirnya berdiri dan duduk di deretan sepeda motor yang terparkir di depan area Warkop Pitulikur menjadi solusi satu-satunya.
3. Nonton Bareng Persebaya vs PS TIRA
Meskipun tampak kurang nyaman, kiranya mereka seakan tak peduli dengan keadaan yang begitu terbatas.
“Pokoknya saya lihat Persebaya dimana pun, nobar sambil duduk di atas motor sudah cukup buat saya untuk melihat Persebaya,” tutup Hidayat.