Dua Pelaku Penganiaya Bonek Hingga Tewas Ditangkap

Pertandingan antara PS TIRA menghadapi Persebaya Surabaya Jumat lalu (13/04/18) meninggalkan kedukaan bagi sepakbola Indonesia, khususnya bagi suporter Persebaya, Bonek Mania yang salah satu anggotanya harus menjadi korban pengeroyokan sekumpulan orang tak dikenal di wilayah Surakarta.

Adalah Micko Pratama, salah satu Bonek yang hadir langsung ke Stadion Sultan Agung Bantul. Sekembalinya usai menyaksikan pertandingan, Micko dikeroyok beberapa orang hingga akhirnya tak sadarkan diri dan berpulang kehariban Yang Maha Kuasa.

1. Oknum Suporter Klub Lain

Sehari berselang, Sabtu (14/04/18) saat almarhum Micko disemayamkan dikediamannya, sejumlah rekan sesama Bonek datang melayat dan memberikan donasi.

Salah seorang Bonek yang hadir, Tejo Arizona mengaku dirinya sempat melihat video yang tersebar di kalangan Bonek, saat almarhum Micko mengalami pengeroyokan.

Lewat video tersebut, Tejo yakin betul bahwa pelakunya adalah oknum suporter klub sepakbola tertentu, bukan masyarakat umum.

"Saya meyakini setelah melihat dari video yang di kirimkan oleh bonek, mereka itu suporter. Terlihat dari yel-yel yang di ucapkan, masa iya warga dengan kompak menyanyikan video tersebut," beber Tejo. 

2. Keluarga Tak Terima

Kepergian Micko secara tidak wajar tersebut juga membuat pihak keluarga begitu terpukul. Terlebih saat pihak keluarga melihat video penganiayaan Micko di televisi.

"Saya melihat video tersebut di televisi, jujur tidak terima dan berharap pihak berwajib segera memprosesnya. Tujuannya tidak ada Micko lain lagi yang seperti ini, kok tega mereka itu lihat orang sudah jatuh masih saja di pukuli," ucap Paman Mickho, Bambang Sudio dengan raut emosi yang ditahan.

3. Dua Orang Ditangkap

Tanpa banyak membuang waktu Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta langsung bergerak sigap berhasil meringkus pelaku penganiayaan Micko, Senin (16/04/18).

"Berangkat dari TKP kami melakukan penyelidikan dan Tadi malam kita menangkap dua pelaku. Satu pelaku bernama AKS seorang buruh, satu lagi MAP karyawan swasta. Satu berasal dari Solo dan satu dari Karang Anyar," jelas Kapolresta Surakarta AKBP R.H. Wibowo, dikutip dari akun resmi instagram Polrestas Surakarta.

Kedua pelaku tersebut langsung ditahan dan diminta penjelasan lebih lanjut untuk mengembangkan potensi adanya pelaku lain yang bisa diamankan.

"Terhadap dua pelaku sementara ini kita lakukan pemeriksaan secara intensif dan mengembangkan ke arah pelaku pelaku yang lain," tutup Wibowo.