Mengejutkan! Bek Persija Jakarta Diam-diam Jadi Bintang Sinetron
Tak ada yang mengira kalau bintang dari lini belakang Persija Jakarta, Gunawan Dwi Cahyo rupanya punya kemampuan cukup mumpuni dalam dunia seni peran.
Dengan paras yang memang terbilang cukup tampan, Gunawan rupanya juga mampu membawakan peran dalam sebuah sinetron dengan apik bak aktor profesional. Belum lama ini, ia pun sempat mewarnai sebuah sinetron di sebua stasiun televisi.
Hal itu sendiri terungkap lewat foto yang diunggah oleh sang anak, Kiesha Alvaro, buah hati sang istri Oki Agustina dengan mantan suaminya dulu, dalam akun Instagram pribadi miliknya.
- Pemilik Tendangan Roket di Persija Ini Siap Matikan Pergerakan Striker PSIS Semarang
- Persija Melawan Tampines Rovers, The Jakmania Disorot Media Asing
- Buat Persib Galau Jelang Lawan Persija, Febri Haryadi Justru Pilih Beri Kado Istimewa untuk PSSI
- Selain Pemain Terbaik Pekan ke-4, Ini Sosok Lain dari PSIS yang Bikin Persija Waspada
1. Adu Akting dengan Anak
Kiesha sendiri memang sudah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan serta malang melintang di laya kaca sejumlah stasiun televisi. Tak hanya akting, Kiesha sendiri juga pernah terjun ke dunia tarik suara pada awal karirnya sebelum akhirnya menjadi aktor cilik.
2. Ingin Main Sinetron
Rupanya menjadi bintang sinetron sendiri merupakan salah sati keinginan yang telah lama mewarnai benak Gunawan. Hal itu merupakan buntut dari konflik panas yang terjadi antara PSSI-Kemenpora pada 2015 lalu.
"Sudah banyak tawaran untuk syuting sinetron tapi kemarin saya tolak karena kompetisi berjalan. Lagipula syuting itu kan bisa dari pagi sampai ke malam, itu tidak bagus buat kondisi," ungkap Gunawan, dikutip Bola.com, beberapa tahun lalu.
Ia pun sempat mengungkapkan bahwa dirinya memang dulu pikir-pikir untuk terjun ke dunia akting. Gunawan memilih untuk lebih banyak berperan sebagai bapak rumah tangga saja dalam dunia seni peran nanti.
3. Terseret Kasus Penghinaan
Belum lama ini, nama Gunawan sempat mencuat usai dirinya terseret dalam kasus penghinaan terhadap pendukung Persib, Bobotoh, bersama dengan beberapa rekannya di Persija.
Hal tersebut pun akhirnya berbuah sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin PSSI berupa hukuman kerja sosial kampanye anti-rasis dan juga denda uang sebesar RP15 juta.