3 Hal yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Laga Kontra Timnas Bahrain
Indonesia akan memainkan laga perdana di Anniversary Cup melawan Timnas Bahrain. Laga ini akan dilangsungkan pada hari Jumat (27/04/18) pukul 19:30 WIB. Timnas sendiri sudah melakukan pemusatan latihan sejak beberapa hari lalu di lapangan ABC Senayan, Jakarta. Laga ini menjadi penuh gengsi, lantaran beberapa tahun lalu, senior para pemain di U-23 saat ini pernah dibantai oleh Bahrain.
Sementara Bahrain nampaknya akan tetap mengincar kemenangan untuk membuktikan mereka tidak sekadar main-main menyanggupi undangan bermain di Anniversary Cup 2018.
Berikut adalah tiga hal yang mesti diwaspadai Timnas Indonesia U-23 dari permainan Timnas U-23 Bahrain.
1. Bola-bola Atas
Dari dulu hingga sekarang, bola-bola atas selalu menjadi kelemahan Timnas Indonesia ketika bertemu tim-tim dari Timur Tengah. Tak terkecuali dengan Bahrain.
Skuat Luis Milla tidak akan mudah meraih hasil positif di laga ini. Selain di atas kertas materi pemain lebih bagus, Bahrain juga memiliki pemain-pemain dengan postur tinggi. Postur pemain Timnas Indonesia yang mayoritas tak begitu tinggi bakal kerepotan ketika terjadi duel-duel udara dengan pemain Bahrain. Selain itu, jika berduel satu lawan satu, penggawa Timnas juga bakal kerepotan dengan badan pemain Bahrain yang lebih besar.
Salah satu hal yang bisa dioptimalkan Timnas Indonesia U-23 adalah dengan memanfaatkan kecepatan. Secara individu, pemain-pemain Indonesia memiliki kecepatan yang cukup baik. Selain itu, filosofi sepakbola Spanyol yang menjunjung bola-bola pendek pun bisa dimanfaatkan skuat asuhan Luis Milla. Permainan bola-bola kemungkinan besar dihindari Milla ketika melawan Bahrain malam nanti.
2. Mentalitas
Mentalitas seringkali menjadi penyebab kekalahan Timnas Indonesia. Masalah mentalitas kerap menjadi penyebab buruknya permainan Timnas ketika bertemu tim-tim yang memiliki kelas di atas mereka.
Seringkali ketika frustasi menembus pertahanan lawan, mental tim menjadi down. Oleh karena itu, Evan Dimas dkk pun harus tidak mudah frustasi apalagi kehilangan kepercayaan diri saat usaha-usaha yang dilakukan menemui jalan buntu alias kegagalan.
3. Bahrain Main Serius
Jangan dikira kompetisi Anniversary Cup ini hanya sekedar uji coba biasa. Timnas Bahrain melalui pelatihnya, Samir Chammam, mengungkapkan bahwa dirinya dan tim asuhannya datang ke Indonesia bukan untuk santai-santai tetapi tampil serius untuk melawan setiap tim di kompetisi ini. Hal tersebut beralasan karena Bahrain sendiri saat ini juga sama-sama dalam masa persiapan untuk Asian Games. Mereka pun memastikan akan bermain dengan level tertinggi untuk menghasilkan performa terbaik.