5 Tim Medis Cantik yang Bergelut di Kancah Sepakbola Indonesia
Sepakbola selalu berkembang dari masa ke masa. Sebab selalu ada yang baru dalam olahraga yang disukai banyak penduduk di dunia.
Bahkan di era modern, saat ini sepakbola tidak hanya digeluti oleh laki-laki saja. Melainkan banyak kaum hawa atau perempuan mulai terjun ke dunia si kulit bundar.
Para bidadari cantik ini dalam beberapa kesempatan juga sempat muncul di atas lapangan. Baik sebagai pelatih, manajer, wasit, perangkat pertandingan, dan sebagainya.
Sampai-sampai tim medis atau fisioterapis klub sepakbola juga mempercayakan perempuan untuk menyembuhkan para pemain. Entah itu cedera atau mengobati mereka. Beberapa yang terkenal di dunia adalah Eva Carnairo dan Alsyssa Alpert.
Akan tetapi, tahukah pencinta sepakbola Indonesia kalau klub-klub lokal juga memiliki tim medis yang juga sama cantiknya dengan dua nama di atas? Oleh karenanya INDOSPORT coba menjabarkan lima tim medis cantik yang bergelut di dunia sepakbola lokal.
1. Dokter Grace Joselini Corlesa Setiawan
Baru-baru ini yang menjadi bahan perbincangan publik adalah tim medis dari Tim Nasional Wanita Indonesia bernama dr. Grace Joselini Corlesa Setiawan. Dirinya jadi buah bibir lantaran memiliki kecantikan yang tiada duanya.
Dirinya didapuk untuk membuat para pemain tetap bugar jelang pertandingan di Asian Games 2018, Agustus mendatang. Selain itu dr. Grace juga merupakan mantan Puteri Indonesia Kalimantan Timur 2009 lalu.
Sebelum menukangi Tim Nasional Wanita Indonesia dr. Grace juga pernah sempat ambil bagian di tim gulat hingga tim atletik Indonesia. Posisinya sendiri masih sama, yakni sebagai tim medis.
2. Adinda Pricilla
Selain itu adapula nama Adinda Pricilla yang sempat muncul di tim Persipasi Bandung Raya. Dirinya juga menjabat sebagai tim medis klub tersebut pada 2015 lalu.
Kecantikannya selalu menjadi sihir pencinta sepakbola kala ada salah satu pemain Persipasi Bandung Raya cedera di lapangan. Lulusan akademi fisioterapi dari Universitas Kristen Indonesia itu tampil menonjol saat harus berlari ke tengah pertandingan dan memberikan pertolongan bagi pemain yang cedera.
3. Kanti Mahayanti
Sebelum dr. Grace, ternyata ada satu peremuan cantik yang pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Srikandi yang dimaksud adalah Kanti Maharyanti.
Kanti sempat menjabat sebagai tim medis kala Tim Nasional Indonesia U-23 akan bertanding melawan Tim Nasional Korea Selatan, 2015 lalu. Kala itu Garuda Muda dikomandoi oleh Aji Santoso.
Wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur ini adalah tim medis perempuan pertama yang pernah dimiliki cabang olahraga Indonesia, termasuk dalam sejarah Tim Nasional Indonesia.
Kanti Mahayanti ini sudah 18 tahun bergelut dalam menangani atlet yang cedera. Bahkan dirinya sudah pernah menangani para atlet ini di ajang SEA Games, ASEAN Games, dan olimpiade seperti angkat besi, bulutangkis, sampai karate.
4. Fortunella Levyana
Sosok Fortunella Levyana mencuri perhatian setelah tampil mendampingi klub kebanggan masyarakat Bandung, Persib. Perempuan yang akrab disapa Nella itu setia menjadi malaikat penolong bagi para pemain Persib yang dibekap cedera, dan siaga berlari ke tengah lapangan jika dibutuhkan.
Ia pertama kali bergabung bersama Maung Bandung dalam sesi latihan yang berlangsung pada 2016 silam. Sebelum bersama Persib, Nella diketahui pernah bekerja sebagai fisioterapis untuk klub Bandung lainnya, Persipasi Bandung Raya.
Akan tetapi sejak 2017 lalu, Fortunella diboyong oleh klub Liga Malaysia Terengganu FC. Bahkan dalam unggahan di media sosial Instagram pribadinya.
5. Windy Mayang
Tak cuma klub sepakbola papan atas Indonesia yang memiliki fisioterapis cantik, klub futsal Electric PLN pada 2016 lalu juga punya sosok tersebut. Paras cantik membuat fisioterapis Electric PLN, Windy Mayang, menuai histeria sendiri di kalangan penggemar klub futsal tersebut.
Melalui akun Instagramnya, Windy aktif berbagi foto-foto keseharian kepada para followers-nya. Windy diketahui bercita-cita menjadi seorang atlet panahan, namun ia justru menekuni jalan lain sebagai fisioeterapis untuk klub futsal asal Jakarta tersebut.