Diskors UEFA, Atletico Madrid Tanpa Pelatih di Final Liga Europa

Atletico Madrid berhasil mencapai partai final Liga Europa setelah mengandaskan langkah Arsenal di semifinal.

Di laga krusial melawan perwakilan Prancis, Marseille, pada pertengaham Mei mendatang, sayangnya Atletico akan tanpa seorang figur penting di sisi lapangan -- sang pelatih, Diego Simeone.

1. Suspensi 4 Laga

Badan sepakbola Eropa, UEFA, menjatuhkan hukuman larangan kontak dengan tim di dalam stadion selama empat laga pada Simeone.

Sanksi tersebut membuat Simeone tak dapat berada di ruang ganti maupun samping laangan saat Atletico menghadapi Marseille pada 16 Mei mendatang di Lyon.

Bukan hanya itu, Simeone juga didenda sebesar 10 ribu euro atau sekitar 166 juta rupiah.

Hukuman-hukuman ini dijatuhkan karena apa yang dilakukan Simeone di pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa melawan Arsenal di Stadion Emirates.

2. Dihukum Karena 2 Perihal

Kartu merah cepat Sime Vrsaljko saat bentrokan baru bergulir 10 menit, memancing emosi sang pelatih yang kemudia terlihat meluapkan amarahnya pada sang wasit dari pinggir lapangan. 

Mantan pemain berposisi gelandang inipun diusir wasit menuju tribune dan memaksanya memberikan instruksi dari jarak jauh.

Ia dilaporkan menghina ofisial pertandingan dan berperilaku tidak pantas.

Di laga leg kedua, Simeone telah menjalani masa hukuman satu laganya di mana timnya berhasil unggul tipis 1-0 di Wanda Metropolitano.

3. Ajukan Banding?

Simeone dan Los Rojiblancos dapat melakukan banding terhadap sanksi tersebut, dan sepertinya akan dilakukan pekan depan.

Bagaimanapun, banding tersebut kemungkinan besar tidak akan menyelamatkan Simeone dari larangan berada di touchline di laga final.

Jika UEFA menolak bandingnya, Simeone bahkan tak dapat menemani timnya hingga awal musim depan.