Aksi Lempar Benda Fans Persebaya Jadi Sorotan Pelatih Klub Eropa

Derby Jawa Timur terjadi dalam laga lanjutan Gojek Liga 1 2018 pekan ketujuh pada Minggu (06/05/18) kemarin. Di laga tersebut, Persebaya Surabaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, bahwa jalannya laga berjalan dengan sengit di atas lapangan. Singo Edan yang berstatus sebagai tim tamu, bermain aman dengan tampil bertahan hampir di sepanjang waktu pertandingan.

1. Persebaya Menang 1-0 atas Arema

Anak asuh Joko Susilo hanya mengandalkan serangan balik yang memang beberapa kali kerap merepotkan lini pertahanan Bajul Ijo. Namun pertahanan Singo Edan pun hancur ketika Misbakus Solikin berhasil memecah kebuntuan di menit ke-83.

2. Aksi Pelemparan Fans Persebaya

Keberhasilan Persebaya mencetak gol pun disambut dengan gemuruhnya Stadion Gelora Bung Tomo oleh puluhan ribu Bonek yang hadir. Sayang, hasil positif Bajul Ijo tidak sebanding lurus dengan perilaku para Bonek.

Itu terlihat pasca pertandingan, dengan pelemparan benda-benda asing ke dalam lapangan oleh para Bonek. Bahkan, para pemain Arema pun harus melewati barikade yang dibuat oleh kepolisian untuk melindungi mereka masuk ke dalam lorong stadion.

3. Disorot Pelatih Klub Eropa

Kejadian tidak etis ini pun turut menjadi sorotan pelatih klub Eropa, Jhonny Van Beukering. Mantan pemain Timnas Indonesia yang kini menakhodai MASV, klub asal Belanda, itu mengungkapkan pernyataan ketidaksukaannya dengan sikap kurang dewasa para fans klub sepakbola Indonesia.

“Semoga tidak terjadi lagi, sampai kapan Anda tidak bisa menjadi dewasa?” tulisnya dalam klolom caption menggunakan Bahasa Belanda.

“Tunjukkan bahwa INDONESIA adalah Negara dengan pendukung yang fanatik dan santun,” tambahnya.

4. Terancam Disanksi Komdis?

Hal itu pun tampaknya akan berdampak kepada manajemen Persebaya Surabaya, yang mana akan dihadapkan oleh berbagai macam sanksi oleh Komdis. Selain aksi tidak terpuji dengan melakukan pelemparan benda, fans Persebaya juga diketahui menyalakan flare ketika pertandingan tengah berlangsung.