Sulit Dipercaya, 5 Kisah Aneh Ini Pernah Terjadi di Piala Dunia
Kurang dari satu bulan lagi, Anda sudah bisa menikmati pesta sepakbola terakbar, Piala Dunia Rusia 2018, tepatnya yang akan dimulai 14 Juni mendatang.
Pesta olahraga bergengsi ini tak hanya meninggalkan memori memuaskan, mengejutkan, bahkan menyedihkan, tapi juga mencatat rentetan kisah-kisah menarik di baliknya. Seperti lima fakta unik berikut, yang telah INDOSPORT rangkum dari beberapa sumber.
1. Prahara Rambut Gondrong
Tak hanya performanya, para pemain sepakbola juga mendapat sorotan dari penampilan fisiknya. Misalnya, Paul Pogba yang sering terlihat bergonta-ganti gaya rambut. Namun rupanya, gaya rambut pernah menjadi masalah besar.
Tepatnya seperti apa yang dialami oleh gelandang Argentina, Fernando Redondo. Pemain ini memang terkenal dengan rambut gondrongnya. Namun gara-gara menolak memotong rambut panjangnya, Redondo harus rela kehilangan spot di Timnas Argentina untuk Piala Dunia 1998.
Pasalnya, pelatih Daniel Passarella, punya peraturan tak memperbolehkan rambut panjang, memakai anting, dan homoseksual dalam skuatnya. Redondo pun nekat menolak peraturan soal rambut itu.
“Mungkin dalam lima atau sepuluh tahun lagi saya akan menyesali (keputusan) ini, tapi beberapa hal saya tak bisa kompromi. Sepertinya saya akan menonton Piala Dunia dari sofa saya,” tuturnya kala itu, dikutip Dream Team.
2. Perhitungkan Zodiak
Pada umumnya pelatih menentukan anggota skuat berdasarkan performa, mentalitas, dan kondisi kebugaran si pemain. Namun bagi mantan pelatih Timnas Prancis, Raymond Domenech, ada satu faktor tambahan yang turut dipertimbangkan, yakni zodiak.
Domenech pun mengakui bahwa ia mempertimbangkan faktor astrologi sebelum memilih skuat untuk Timnas Prancis di Piala Dunia 2006. Mengutip Independent, sebelum Piala Dunia, Domenech mengaku bermasalah dengan Robert Pires gara-gara si pemain berzodiak Scorpio. Pires pun akhirnya tak dipilih masuk skuat.
3. Yang Ini Pakai Feng Shui
Sah-sah saja sebetulnya untuk mempercayai mitos atau keyakinan tertentu demi mulusnya kiprah sebuah tim dalam Piala Dunia. Namun kepercayaan pelatih Timnas Meksiko 2006, Ricardo La Volpe terhadap feng shui, sering mengundang kritik.
La Volpe yang punya penasehat feng shui ini kerap membuat permintaan yang merepotkan. Misalnya, ia meminta dipesankan hotel tertentu untuk timnya dan ruangannya diatur sedemikian rupa tergantung sinar matahari yang masuk. Ia juga tampil dengan dasi bergambar naga karena ia lahir pada tahun naga air.
4. Diancam Presiden Sendiri
Setelah Timnas Zaire kalah 9-0 dari Yugoslavia pada 1974, mereka diancam oleh ajudan sang Presiden Mobutu. Timnas Zaire tak boleh pulang ke negaranya apabila mereka kalah dari Brasil dengan skor 4-0 atau lebih. Untungnya, mereka “hanya” kalah 3-0.
Ancaman tersebut melatarbelakangi insiden aneh yang terjadi dalam laga itu saat Zaire sudah kebobolan tiga gol. Ketika pemain Brasil bersiap mengambil tendangan bebas, defender Zaire Mwepu Illunga malah menendang bola itu keluar.
“Saya panik dan menendang bola jauh-jauh sebelum dia (Rivelino) mengambilnya. Kebanyakan pemain Brasil dan penonton berpikir itu lucu. Saya berteriak ‘Kalian bajingan!’ pada mereka karena mereka tak mengerti tekanan yang kami alami,” aku Illunga setelah momen itu.
5. Ritual Jorok
Timnas Argentina tak pernah kehabisan cerita unik. Salah satunya adalah kiper di Piala Dunia 1990, Sergio Goycochea. Ia terkenal dengan ritual buang air kecil di lapangan sebelum menghadapi tendangan penalti.
“Ini adalah jimat keberuntungan yang saya lakukan sebelum tiap tendangan. (Ritual) saya hampir tidak kentara dan tak ada yang komplain,” katanya.
“Anda tahu, berdasarkan aturan, sampai pertandingan usai Anda tak boleh menelantarkan lapangan. Dan jika punya keperluan mendesak, lanjutkan saja. Jadi itu apa yang terjadi saat melawan Yugoslavia (perempatfinal Piala Dunia 1990).”
“Di ujung laga saya kebelet dan tak punya pilihan. Tapi kami menang, jadi saat penalti di semifinal lawan Italia saya melakukannya lagi, dan itu berhasil! Jadi sejak itu saya melakukannya setiap sebelum tendangan,” tutur Goynochea kepada Guardian.