Demi PSMS, 8 Suporter Ini Rela Tak Pulang Berbulan-Bulan
Bak musafir, berkelana dan bertahan hidup di manapun daerahnya, sudah menjadi hal yang biasa bagi delapan pemuda asal Medan ini. Alasannya pun begitu sederhana, demi mendukung perjuangan klub kecintaan mereka ,PSMS Medan.
Dengan membawa uang pas-pasan seperti kebanyakan para backpaker, kedelapan pemuda yang tergabung dalam dua kelompok suporter fanatik ini memulai perjalanan ke Lamongan.
Di sana mereka mendukung perjuangan anak asuh Djajang Nurdjaman di atas lapangan hijau. Sayang PSMS belum bisa memberikan kemenangan bagi para suporter setianya itu.
Perjalanan mereka pun tak terhenti di balik hasil minor PSMS. Bantul, Tengarong hingga Samarinda pun mereka tempuh dengan estafet di setiap laga tandang PSMS.
1. Dibantu Suporter Daerah
Bagi mereka bertahan hidup di kampung orang dilakukan dengan cara apapun. Yang terpenting bagaimana bisa sampai kota tujuan dan masuk stadion demi melihat perjuangan Legimin Rahardjo dkk.
"Dari naik bus, kapal laut sampai jalan pun udah kami lakukan supaya sampai ke kota tujuan demi mendukung PSMS. Untuk makan apa yang ada ya kita santap."
"Lagian kawan suporter di daerah sering bantu juga kok, " ujar Boy mewakili rekan-rekannya saat ditemui di markas pendukung Borneo FC Samarinda, Kamis (31/5/2018) sore.
- Suporter Harapkan PSMS Medan Pecah Telur di Samarinda
- Suasana Akrab Diciptakan SMeCK saat Iringi Kepergian Pemain PSMS ke Kalimantan
- Prediksi Borneo FC vs PSMS Medan: Adangan Ayam Kinantan di Kalimantan
- Modal Bagus PSMS Jelang Lawan Borneo FC, Djanur Akui Paham Karakter Dejan Antonic
- Kapten PSMS Punya Kesan Istimewa dengan Pelatih Borneo
2. Simpan Kekecewaan
Hanya saja, Boy tak bisa menyimpan kekecewaannya setelah di lima laga tandang, skuat Ayam Kinantan belum juga mampu mencuri poin.
Bagi Boy dan ketujuh rekannya, perjuangan dan perjalanan jauh yang mereka tempuh akan lebih bermakna jika melihat PSMS bisa menang di kandang lawan.
"Kami jauh-jauh kemari hanya ingin lihat PSMS Medan. Gak ada keinginan kami yang lain, " sebut Boy yang diamini rekan-rekannya.
Harapan Boy dkk sejatinya juga menjadi harapan jutaan masyarakat Sumut, khususnya Medan. Ekpektasi besar dan harapan PSMS menang di setiap laga dan kembali meraih kejayaanya seperti era 70 an silam menjadi kerinduan besar yang masih terselip di sanubari.
3. Dukungan dan Doa
Namun, membangun prestasi bukanlah instan seperti membalikkan telapak tangan. Butuh proses tentunya. Sebagai tim promosi yang sempat luluh lantak di balik dualisme ini tengah berjuang dan merajut kembali kejayaan yang pernah diraih.
Ya, semua menanti langkah cerdas Djanur dalam membangun skuatnya. Bagi mantan pelatih Persib Bandung ini dukungan dan doa masyarakat adalah obat paling mujarab di balik strategi yang diterapkannya.
"Saya tak pernah bosan untuk meminta dukungan dan doa fans dan masyarakat agar kami bisa meraih hasil terbaik," pinta Djanur yang selalu disampaikannya dalam setiap kesempatan jelang laga.
Akankan PSMS mampu mencuri poin menghadapi Borneo pada laga yang akan berlangsung di Stadion Segiri, atau kembali pulang dengan tangan hampa untuk keenam kalinya. Jumat (01/06/18) malam nanti menjadi pembuktian yang kan dinanti.