Lakukan Gestur Potong Leher ke Fans, Kapten Turki Minta Maaf
Sebuah kejadian emosional terjadi di laga persahabatan yang mempertemukan Tunisia dengan Turki, pada Sabtu (02/06/18) dini hari WIB kemarin. Keduanya bertanding di Stade de Geneve, kandang dari Tunisia dalam laga persahabatan sekaligus persiapan jelang Piala Dunia 2018.
Laga yang berjalan dengan sengit itu berakhir imbang 2-2. Namun, saat pertengahan laga, striker sekaligus kapten Turki, Cenk Tosun harus ditarik keluar wasit karena dianggap melakukan tindakan tidak terpuji.
- Ngamuk, Bintang Turki Lakukan Gestur Potong Leher ke Fans
- Tak Betah di Turki, ‘Legenda’ Inter Milan Siap Gabung Lazio
- PSSI-nya Jerman Kritik Keras Foto Dua Bintangnya Bersama Presiden Turki
- 'The Next Ronaldo' yang Gagal, Tunjukkan Skill Mencengangkan di Liga Turki
- Bukan Besiktas, Media Turki Sebut Simic ke Klub Malaysia?
1. Lakukan Gestur Potong Leher
Penyerang milik Everton itu melakukan gestur potong leher ke arah suporter Tunisia saat pertandingan tengah berlangsung.
Gestur ini seakan menunjukkan jika Tosun tidak sungkan untuk menghabisi suporter Tunisia tersebut. Tak ingin situasi memanas, pemain berusia 26 tahun ini langsung ditarik oleh rekan setimnya.
Namun siapa yang sangka pada akhirnya, ia harus diusir wasit karena tindakannya tersebut.
2. Pendukung Turki Menyerang Ayah dan Keluarga Tosun
Setelah laga usai, ternyata diketahui sejumlah oknum penggemar Tunisia ada yang melakukan penyerangan kepada keluarga Tosun yang kebetulan sedang hadir di laga tersebut, terutama mereka juga melakukan penyerangan kepada ayahnya.
Hal itulah yang membuat Tosun merasa tidak senang dan langsung menghampiri tribun penonton untuk melindungi keluarganya.
“Saat mata saya tertuju ke sana, saya melihat ada persilisihan yang terjadi dengan ayah saya. Saya tidak tahu pasti bagaimana kejadiannya, yang saya tahu mereka memberikan ancaman, mereka salah, dan buat saya hal itu tidak pantas,” keluh Tosun dilansir Sportsmole.
3. Tosun Minta Maaf
Wajar tentunya jika Tosun merasa geram seketika karena saat itu keluarganya mendapat ancaman di Negeri Orang.
Namun, merasa tidak enak alias bersalah karena dipercaya sebagai kapten, dengan jiwa besar Tosun pun meminta maaf.