Kalah di Tangan Arema FC, Perseru Anggap Wasit Tidak Fair

Pertandingan menghadapi Arema FC, sejatinya menjadi momentum yang tepat bagi Perseru Serui untuk menatap libur Lebaran. Tambahan poin setidaknya bisa sedikit menenangkan kegalauan Silvio Escobar dkk yang saat ini masih terperosok di papan bawah.

1. Perseri Telan Kekalahan Lagi

Namun, upaya menghibur diri gagal terlaksana. Tim Cenderawasih Jingga kembali menelan kekalahan tipis 0-1 saat menjamu Arema FC atau mengulangi kekalahan serupa dari Barito Putera di pekan ke-10 kompetisi lalu.

"Tapi hasil akhir ini sudah terjadi, dan harus kami syukuri saja hasil ini," tutur pemain belakang Perseru, Donny Harold Minim, saat konferensi pers pasca pertandingan di Stadion Gajayana Malang.

Defender tangguh Perseru Serui itu tampak lemas, meski tidak sedikit pun menyesali kekalahan yang cukup menyesakkan. Pasalnya, kekalahan mereka kali ini dialami melalui hadiah penalti bagi Arema FC, plus satu kartu merah.

2. Keluhkan Kepemimpinan Wasit

Pasca tertinggal oleh gol penalti Thiago Furtuoso di menit 55, Perseru tampak semakin semangat dalam mengejar ketertinggalannya. Sayang, upaya itu menemui hambatan setelah Delvin Rumbino yang mengisi Winger kanan, diusir keluar lapangan oleh Wasit Mochamad Adung lewat dua kali kartu kuning di menit 76 dan 89.

"Menurut saya, kepemimpinan wasit di pertandingan tadi tidak fair play. Yang penting, kami sudah berusaha dan ini hasil akhirnya," tambah putra daerah Serui, Papua tersebut.

3. Arema FC Layak Dapat Penalti?

Keluhan Donny Monim itu juga tidak lepas dari satu pelanggaran ringan yang dibuatnya untuk menghentikan pergerakan Dedik Setiawan di kotak penalti. Kontak fisik yang minim dianggap Adung sebagai pelanggaran keras, sehingga wasit asal Jakarta itu menunjuk titik putih.

"Tapi saya perlu melihat rekaman video lagi, apakah memang (layak) penalti atau tidak. Saya tidak bisa banyak bicara untuk saat ini," tandas sang pelatih, I Putu Gede.

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.