Hadapi Kekuatan Korea Selatan, Ini Strategi Timnas U-23
Asisten pelatih Timnas U-23, Bima Sakti menegaskan laga uji coba melawan Korea Selatan, Sabtu (23/06/18) di Stadion Pakansari, Bogor menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Pasalnya, calon lawan tersebut adalah salah satu tim kuat Asia dan jadi tolak ukur yang tepat bagi skuat Garuda Muda untuk melihat perkembangan para pemain.
1. Keberuntungan untuk Timnas
Bima Sakti yang telah memantau langsung permainan Korea saat menang 3-1 atas Persija Jakarta, Kamis (21/06/18) di Stadion PTIK mengatakan Timnas U-23 harus berkonsentrasi penuh pada laga esok hari. Jika tidak, nasib skuat Garuda Muda akan sama seperti Macan Kemayoran.
"Suatu keberuntungan buat kita Timnas Indoensia bisa melawan Korea U-23 yang notabene mereka menjadi salah satu kekuatan di Asia. Dan kemarin kita sudah melihat bagaimana pertandingan mereka melawan persija, jadi besok saya pikir semua pemain harus berkonsentrasi dan bekerja lebih keras lagi," tutur Bima Sakti.
2. Tidak Berbeda Jauh dari Senior
Bima Sakti menilai gaya bermain Korea U-23 tidak jauh berbeda dengan tim senior yang kini bermain di Piala Dunia 2018 di Rusia. Karenanya, tim pelatih Timnas U-23 telah melakukan dokumentasi berupa video yang akan dipelajari bersama para pemain pada malam ini.
"Mereka tidak jauh dengan seniornya menggunakan formasi 4-3-3. Sudah ada rekaman video juga, rencananya akan kita sampaikan informasi ke pemain dalam sesi meeting," ujarnya.
3. Seperti Tim Eropa
"Mereka (Korea Selatan U-23) sudah bermain seperti tim eropa dilihat dari organisasi permainannya yang bagus," tutup Bima Sakti.
Sebagai informasi, untuk menghadapi Korea Selatan, pelatih Timnas U-23, Luis Milla memutuskan memanggil beberapa pemain senior yang seperti Stefano Lilipaly, Beto Goncalves, Riko Simanjuntak maupun Muhammad Ridho.