Piala Dunia 2018: Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA karena Selebrasinya
Aksi nyentrik dilakukan oleh dua bintang Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka, dalam laga lanjutan Grup E Piala Dunia 2018. Seperti yang kita ketahui, Swiss berhadapan dengan Serbia di Kaliningrad Stadium, Rusia, pada Sabtu (23/06/18) dini hari WIB.
Di laga tersebut, Serbia sempat unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Aleksandar Mitrovic saat babak pertama baru berjalan lima menit. Namun Swiss berhasil membalikkan keadaan lewat gol yang dilesakkan oleh Xhaka di menit ke-52, dan Shaqiri di penghujung babak kedua.
- Kisah Benjamin Mendy dari Jalanan Kota Paris Hingga Piala Dunia 2018
- Lawan Korea Selatan, Riko Simanjuntak Sebut 2 Keuntungan
- Olga Diyachenko, Istri John Obi Mikel yang Aduhai dan Atletis
- Demi Sang Ibu, Sterling Muda Tolak Arsenal
- Piala Dunia 2018: Suporter Brasil Nyanyikan Lagu Perpisahan untuk Argentina
1. Selebrasi Albanian Angles
Dalam laga tersebut, para penikmat sepakbola tidak hanya menyoroti akan serunya pertandingan yang terjadi, tapi juga akan aksi selebrasi yang dilakukan oleh Xhaka dan Shaqiri.
Baik Xhaka maupun Shaqiri melakukan selebrasi yang menyerupai 'Albanian Eagles', yakni kedua jempol tangan bertautan dan dengan jari-jari lainnya direnggangkan hingga berbentuk burung yang terdapat di bendera Albania.
Kedua jempol melambangkan kedua kepala burung, sementara jari-jari lainnya membentuk sayap dari burung tersebut.
Gestur tersebut disinyalir bisa menimbulkan tensi panas di antara rakyat Serbia dan etnis Albania. Shaqiri sendiri lahir di Kosovo, provinsi yang mengumumkan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008. Mengutip Metro.co.uk, Serbia tak mengakui kemerdekaan Kosovo dan relasi keduanya masih memanas.
Sementara orang tua Xhaka juga berasal dari Kosovo dan keluarga tersebut masih termasuk etnis Albania. Bahkan Taulant, saudara Xhaka, bermain untuk Timnas Albania.
Perang tahunan di Balkan memaksa banyak keluarga mengungsi ke negara-negara Eropa Barat. Salah satu tujuannya adalah Swiss.
2. Terancam Dihukum FIFA
Kini beredar sebuah kabar bahwa keduanya, baik Shaqiri dan Xhaka, akan dihadapkan dengan hukuman yang mungkin diberikan oleh asosiasi sepakbola dunia, FIFA.
Dilansir dari Metro.co.uk, kedua bintang Timnas Swiss tersebut dapat saja diberikan hukuman oleh FIFA, mengingat induk sepakbola dunia tersebut memiliki sebuah peraturan yakni tidak boleh membawa unsur-unsur politik, baik di dalam lapangan maupun di tribun penonton saat pertandingan sepakbola di bawah naungannya tengah berlangsung.
3. Enggan Berkomentar
Sebelumnya, Shaqiri sendiri tidak ingin memberikan tanggapannya pasca laga usai selebrasi yang ia lakukan.
"Saya berpikir tentang ini, saya tak mau membicarakannya," ucapnya dikutip dari ABC.
"Dalam sepakbola, Anda selalu punya emosi. Anda bisa lihat apa yang saya lakukan, dan itu hanyalah emosi. Saya senang bisa mencetak gol. Saya berhasil melakukannya dan tak perlu membicarakan soal ini (selebrasi)," tambahnya.
4. Sepakbola dan Politik
Sementara saat diminta komentar soal selebrasi itu, pelatih dari kedua tim juga tak mau membicarakannya.
"Saya tak punya komentar apa-apa. Saya tak berurusan dengan hal seperti ini. Saya pelaku olahraga dan ini sikap saya," tegas pelatih Serbia, Mladen Krstajic.
"Anda seharusnya tak mencampur politik dan sepakbola. Anda harus selalu menunjukkan respek. Ini adalah atmosfer yang luar biasa dan pengalaman yang positif. Itulah sepakbola yang seharusnya," ucap pelatih Swiss, Vladimir Petkovic.
Berikut jadwal lengkap siaran langsung Piala Dunia 2018 hari ini, Sabtu (23/06/18):
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA