x

10 Penghargaan 'Alternatif' di Piala Dunia 2018

Jumat, 20 Juli 2018 13:34 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Luka Modric dengan Ballon d'Ornya dan Kylian Mbappe sebagai Pemain Muda Terbaik

FOOTBALL265.COM - Umunya, di Piala Dunia 2018 hanya ada lima sampai enam penghargaan. Namun, menurut sejumlah fans, ada beberapa penghargaan yang bisa muncul.

Piala Dunia 2018 Rusia sudah menemukan juaranya, yaitu Prancis. Selama sebulan penuh, kita dimanjakan oleh aksi-aksi bintang sepakbola dunia. Dari gol-gol indah, penyelamatan spektakuler, sampai selebrasi gol unik bahkan yang bernuansa politis.

Beberapa pemain sudah meraih gelar individu dan semuanya dibagi rata untuk negara yang mencapai empat besar. Seperti Harry Kane (Inggris) meraih Sepatu Emas dengan torehan enam gol.

Kiper Belgia Thibaut Courtois menjadi kiper terbaik. Pemain terbaik jatuh ke tangan Luka Modric, yang bersaing ketat dengan Eden Hazard. Dan pemain muda terbaik diraih Kylian Mbappe.

Baca Juga

Tetapi, penghargaan semacam itu kan sudah biasa, bukan? Sejumlah media 'menciptakan' penghargaan anti-mainstream selama Piala Dunia 2018. Apa saja? Berikut INDOSPORT rangkum dari DW,BBC, dan Bleacherreport.


1. Cristiano Ronaldo (Aksi Individu Terbaik )

Ronaldo di hadapan Sergio Ramos dalam laga Portugal vs Spanyol.

Sekalipun Portugal harus pulang di 16 besar, aksinya di laga pembuka fase grup melawan Spanyol tentu tak bisa terlupakan.

Di laga yang berlangsung seru dengan kejar-kejaran skor. Ronaldo mencetak hattrick yang memupus keunggulan Spanyol. Jangan lupakan juga gol spektakulernya di laga tersebut.


2. Belgia (Tim Paling Menghibur)

De Bruyne melepaskan tembakan yang bderujung gol kedua untuk Belgia di laga kontra Brasil pada Piala Dunia 2018.

Belgia dengan para pemain yang sukses di Liga Primer Inggris menjadi tim yang luar biasa. Kerjasama tim antara Eden Hazard, Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne dan kolega memang enak ditonton.

Permainan pantang menyerah saat tertinggal dua gol melawan Jepang dan kesigapan lini tengah yang membuat Neymar mati gaya membuat The Red Devils menjadi favorit. Pencapaian juara tiga adalah pencapaian terbaik dari 32 tahun lalu (peringkat empat).

Kevin De Bruyne menjadi pemain dengan koleksi assists terbanyak kedua (23), dibawah Kieran Trippier (24). Aksi dribel Hazard juga paling banyak (40).


3. Benjamin Pavard (Kenaikan Nilai Transfer Paling Drastis)

Benjamin Pavard berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Argentina.

Sebelum gol indahnya menggetarkan gawang Argentina di 16 besar, tak ada yang kenal nama pemain ini. Pengalaman internasionalnya masih minim dan hanya bermain di klub medioker Bundesliga VfB Stuttgart, bukan klub kaya seperti Paris Saint-Germain (PSG).

Tetapi gol spektakuler tersebut membuat orang mulai mengenal namanya. Manchester United dan Bayern Munchen sudah kesengsem merekrutnya.

Pihak Stuttgart menegaskan tidak akan melepas aset berharganya ini. Yang pasti, harganya melonjak sekian kali lipat dari pertama kali dia dibeli seharga 5 juta euro (sekitar Rp84 miliar).


4. Neymar (Fenomena Terheboh di Media Sosial)

Meme dari Neymar jr dalam bentuk Abjad.

Semua pasti setuju akan hal ini. Aksinya berguling-guling kesakitan saat pemain Meksiko, Miguel Layun menginjak kakinya ini dianggap berlebihan. Sayangnya, aksi teatrikal Neymar ini lebih mengundang olok-olok ketimbang simpati.

Brasil memang tersingkir di delapan besar oleh Belgia.Tetapi kehebohan aksi Neymar tak pernah berhenti merajai media sosial. Dari meme lucu hingga alfabet dengan gaya Neymar.


5. Jepang (Fans Terbaik)

Salah satu hal yang menjadi daya tarik di Piala Dunia 2018 adalah fans Timnas Jepang yang melakukan bersih-bersih stadion usai menyaksikan pertandingan. Meski masih menggunakan atribut, fans ini tetap menjalankan kebiasannya dengan baik.

Kedisiplinan orang Jepang ini patut ditiru. Tak peduli tim mereka menang atau kalah, mereka punya kesadaran membersihkan bangku stadion dengan memunguti sampah.

Tidak hanya fans, para pemain Jepang juga memang mengerti betul pentingnya kebersihan. Terbukti setelah, ditaklukkan Belgia, para pemain membersihkan ruang ganti dan tidak lupa meninggalkan surat berisi ucapan terima kasih dalam bahasa Rusia.


6. Petr Schmeichel (Orangtua Paling Bangga)

Kasper Schmeichel, Kiper Denmark di Piala Dunia 2018.

Laga 16 besar Kroasia melawan Denmark adalah salah satu laga paling seru. Tim Skandinavia tersebut memang kalah lewat adu penalti. Tetapi ada yang bangga.

Dialah Petr Schmeichel. Sang anak, Kasper Schmeichel tampil luar biasa saat itu dengan memblok dua tendangan penalti di babak adu hoki dan satu penalti di babak tambahan. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.


7. Rusia dan Inggris (Kemajuan Paling Mengejutkan)

Kedatangan Timnas Inggris di Bandara Birmingham usai Piala Dunia 2018.

Sekalipun tuan rumah, prestasi Rusia di sepakbola dunia (setelah Uni Soviet pecah) belum terdengar lagi. Namun, ternyata mereka bisa mengalahkan favorit juara Spanyol  lewat adu penalti dan memaksa Kroasia menang lewat babak tos-tosan di delapan besar.

Sekalipun tersingkir, fans Rusia patut berbangga hati. Bahkan mereka disambut layaknya juara di rumah sendiri.

Inggris sendiri berhasil melaju ke empat besar setelah 28 tahun. Dan ada lagi yang membuat mereka lebih bangga karena bisa mengatasi kutukan selalu kalah di adu penalti saat mengalahkan Kolombia di 16 besar.


8. Jerman (Tim Dengan Kegagalan Paling Mengejutkan)

Mesut Ozil tampak kesal usai Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018.

Tersingkirnya Jerman di fase grup membuat semua orang terkejut. Tim ini nyaris sempurna, juara dunia 2014, juara Konfederasi 2017 dengan regenerasi yang baik. Lalu, kalah dua kali lawan Meksiko dan Korea Selatan? Tentu tak ada yang membayangkan ini terjadi.

Beberapa media lokal beranggapan bahwa semua ini karena tim terlalu percaya diri. Pulang ke tanah air, masalah Die Mannschaft belum selesai. Ini terkait Mesut Ozil yang disalahkan karena tampil tidak maksimal. Padahal, sepakbola bukankah olahraga tim?


9. Senegal (Tim Paling Tak Beruntung)

Idrissa Gueye dan Sadio Mane merayakan gol bunuh diri Polandia dalam Grup H Piala Dunia 2018.

Penampilan Sadio Mane dan kolega terbilang cukup baik. Dan mereka nyaris menjadi satu-satunya wakil Afrika yang lolos di Rusia kalau tidak ada aturan aneh ini.

Ya,Senegal dan Jepang punya selisih gol, poin yang sama. Tetapi, karena Senegal lebih banyak kartu kuning (enam) dan Jepang hanya empat maka diputuskan Tim Samurai Biru-lah yang lolos ke 16 besar.


10. Kroasia (Favorit Suporter Netral)

Dari kiri Ivan Perisic dan Ante Rebic, dua pesepakbol Kroasia yang sedang diincar Manchester United

Kroasia memang punya pemain sekaliber Luka Modric dan Ivan Rakitic. Tetapi, mereka bukan unggulan yang diprediksi melaju ke final. Namun, kemenangan 3-0 atas Argentina di fase grup membuka mata bahwa tim ini tak bisa diremehkan.

Walau susah payah di fase gugur, akhirnya mereka melaju ke final. Ini prestasi terbaik negara pecahan Yugoslavia ini setelah 20 tahun lalu ada di peringkat ketiga.

Tim berseragam putih kotak-kotak merah ini harus mengakui keunggulan Prancis 4-2 di partai puncak. Namun, tim asuhan Zlatko Dalic tetap memenangkan hati pecinta sepakbola.

KroasiaPrancisJermanPiala DuniaPiala Dunia 2018SenegalBola InternasionalListicle Piala Dunia 2018TRIVIA

Berita Terkini