x

Mengenang Kisah Skandal Suap Terbesar Timnas Indonesia Jelang Asian Games 1962

Jumat, 3 Agustus 2018 19:10 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto

INDOSPORT. COM - Asian Games selalu membawa kita kepada beragam kenangan masa lalu. Bukan hal berlebihan memang karena kita pernah menjadi penyelenggara gelaran Asian Games ke-4 di tahun 1962. 

Cabang sepak bola dalam sebuah ajang multinasional seperti Asian Games dan Olimpiade memang kerap menjadi magnet tersendiri. Begitu pula dalam Asian Games edisi 1962. 

Di Asian Games 1962, sepak bola merupakan satu dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sepak bola menjadi olahraga paling menarik perhatian masyarakat selain juga bulutangkis dan atletik. 

Baca Juga

Bahkan, kala itu Presiden Soekarno sampai menargetkan sepak bola menggondol medali emas. 

Tidak berlebihan memang karena di edisi 1958, sepak bola kita berhasil meraih medali perunggu. Bahkan, di olimpiade tahun 1958, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Uni Soviet 0-0.  

Nama-nama legendaris seperti Ramang, Wowo Sunaryo, dan Rukma Sudjana mewarnai skuat merah-putih saat itu. 

Hal inilah yang membuat kontingen kita dan bahkan Presiden Soekarno pede Indonesia bisa melenggang ke final. 

Akan tetapi, harapan memang terkadang tak semanis kenyataan. Digadang-gadang meraih kesuksesan, Timnas kita justru diterpa skandal suap terbesar di masanya. 

Impian masyarakat Indonesia dan Presiden Soekarno pun harus sirna karenannya. 


1. Terbongkar Jelang Asian Games

Pesepak bola legendaris Indonesia, Ramang, yang sempat terseret skandal 1962.

Di tahun 1960an dulu, tersiar isu pengaturan skor dan judi toto gelap (togel) di masyarakat. Tak tanggung-tanggung, isu ini pun menggerogoti bintang-bintang Timnas Indonesia. 

Pembuktian awal terkuak usai klub-klub seperti PSM dan PSIM Mataram melakukan investigasi internal di tahun 1961. 

Dari investigasi itu terungkap bahwa ada sejumlah nama yang terlibat pengaturan skor, suap, dan togel. Nama-nama tenar seperti Ramang (PSM) dan Noorsalim (PSM) pun ikut terseret. 

Akhirnya, KOGOR (KONI di masa itu) melakukan penyelidikan menyeluruh. Hasilnya, terkuaklah ada 10 pemain yang terlibat dalam skandal pengaturan skor. 

Pemain-pemain itu adalah Pietje Timisela, Iljas Hadede, Omo Suratmo, Rukma Sudjana (kapten), Sunarto, Wowo Sunaryo (Persib), Manan, John Simon,, Rasjid Dahlan (PSM), dan Andjiek Ali Nurdin (Persebaya).

Kebenaran isu ini sendiri tercium di masyarakat saat menyaksikan sejumlah laga Timnas. 

Misalnya pada starting eleven yang dipasang Toni Pogacnik (pelatih timnas saat itu) yang menyimpan nama-nama tenar yang notabene biasa jadi langganan timnas. 

Penonton yang hadir menyaksikan laga di Stadion Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) pun bisa mengerti kebenaran rumor itu. 

Timnas Indonesia sejatinya disiapkan untuk Asian Games 1962. Oleh karena itu diadakanlah laga-laga uji coba sebelumnya. 

Akan tetapi, di laga-laga uji coba itulah skandal pengaturan skor, suap, dsb, bermain.

Di bulan Desember 1961, PSSI kedatangan lawan-lawan uji coba seperti Yugoslavia Selection, Malmoe FF (Swedia), dan Petrolul (Rumania). 

Hasilnya, timnas kalah 2-3 dari Yugoslavia Selection, kalah 0-2 dari Malmoe, dan kalah 3-4 dari Petrolul. Di awal bulan Januari 1962, PSSI kedatangan Thailand. Hasilnya, timnas Indonesia A menang 7-1 atas Thailand.

Di laga-laga inilah pengadilan berhasil membuktikan adanya pengaturan skor yang melibatkan 10 pemain Timnas. 

Pertandingan-pertandingan yang ditemukan telah diatur adalah melawan Malmoe FF (Swedia), Thailand, Yugo Selection dan Tjeko Combined.

Dengan tegas, pemimpin KOGOR mengeluarkan ke-10 pemain tersebut dari pelatnas Asian Games 1962.


2. Tangis Pogacnik

Logo Asian Games 1962.

Salah satu pihak yang paling hancur hatinya adalah pelatih Timnas saat itu, Toni Pogacnik. Bahkan, ia sampai menangis di kantor polisi setelah melihat pemain-pemainnya mendekam di tahanan. 

Walau begitu, Timnas Indonesia tetap melangkah maju. Dicarilah pemain-pemain baru yang bisa menggantikan pemain yang dihukum tersebut. 

Sayangnya, pemain-pemain baru yang ada masih jauh kualitasnya dari bintang-bintang yang mendekam di tahanan.

Alhasil, Timnas Indonesia pun gagal lolos ke semifinal karena kalah saing dari Vietnam Selatan, Malaysia, dan Filipina di babak grup. 

Meski sama-sama mengoleksi poin 4, Indonesia secara tak beruntung kalah undi sehingga tak bisa melanjutkan jalannya ke semifinal. 

Kesepuluh pemain itu pun dihukum larangan aktif di speak bola seumur hidup. 

Baca Juga

Namun, beruntung bagi mereka, larangan itu pun akhirnya dicabut. Kesepuluh pemain itu bisa kembali aktif di persepakbolaan nasional. 

Indonesia Siap untuk Asian Games 2018

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain hanya di FOOTBALL265.COM

Asian GamesAsian Games 1962Timnas IndonesiaBola Internasional

Berita Terkini